Jadi Sorotan, Dekan Beberkan Kronologi Kematian Mahasiswi Fakultas Tehnik Unej

Dekan Fakultas Teknik Unej, Triwahju Hardianto  bersama Humas dan protokol Unej saat konfrensi pers menjelaskan kronologi peristiswa kematian kematian Nadhifa Naya Damayanti/RMOLJatim
Dekan Fakultas Teknik Unej, Triwahju Hardianto bersama Humas dan protokol Unej saat konfrensi pers menjelaskan kronologi peristiswa kematian kematian Nadhifa Naya Damayanti/RMOLJatim

Peristiwa kematian Nadhifa Naya Damayanti (18), mahasiswi Fakultas Tehnik lingkungan Universitas Jember (Unej) saat mengikuti pendidikan latihan dasar pecinta Alam Mahadipa, di Gunung Argopuro, Sabtu (11/11), masih menyisakan duka mendalam.


Dekan Fakultas Teknik Unej, Triwahju Hardianto merasa perlu mengklarifikasi berita yang sudah viral tersebut.

Diketahui Mahadipa (Mahasiswa Divisi Pencinta Alam) adalah unit kegiatan mahasiswa (UKM) Pecinta Alam FT Unej yang rutin menggelat diklatsar tahunan.

Triwahyu mengatakan, jumlah peserta Diklatsar Mahadipa 2023 awalnya ada lima orang. Dua orang diantaranya mengundurkan diri, karena ada kegiatan lain yang bersamaan. Dengan demikian jumlah pesertanya hanya tiga orang, dengan panitia berjumlah 12 orang.

"Jadi total 15 orang mahasiswa yang  berangkat menuju kawasan Kebun Rayap PT Perkebunan Nusantara XII dan Kuasa Pemangku Hutan Perhutani untuk menggelar diklat lapangan pada 8-11 November 2023," ujar Triwahyu, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (13/11).

Namun pada 10 November, pukul 14.00 WIB, lanjut dia, salah satu peserta mengalami drop. Panitia berusaha segera merawat dan menghentikan kegiatan.

Seraya menunggu kondisinya membaik, panitia berkoordinasi dengan Basarnas dibantu SAR Organisasi Pecinta Alam (OPA), dan senior alumni Mahadipa. Karena kondisi semakin memburuk maka panitia meminta bantuan evakuasi kepada Basarnas melalui SAR OPA.

Perawatan terhadap Nadhifa dilakukan sembari berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional, SAR Organisasi Pecinta Alam (OPA), dan alumni Mahadipa.

"Pada Sabtu (11/11) pagi yang bersangkutan akhirnya bisa dievakuasi dan diarahkan ke IGD RSUD dr. Soebandi Jember. Setelah diperiksa, yang bersangkutan sudah dinyatakan meninggal," katanya.

"Informasi yang terakhir kami terima, jenazah telah dimakamkan di Balikpapan hari Minggu 12 november 2023," sambungnya.

Ketua Mahadipa FT Unej, Alung Kiromul Risqi, menjelaskan bahwa kondisi tubuh Nadhifa merosot dan lemah akibat terik matahari pada siang hari dan tanjakan yang tinggi.

Nadhifa dua kali mengalami drop. Saat drop pertama, panitia memberikan pertolongan pertama. Kondisinya terus membaik kembali. "Kemudian malam harinya drop kembali," katanya.

Saat itu, lanjut Alung, Nadhifa berada di Petak 64 C KPH Perhutani di Arjasa. Panitia membuat bivak dan menyalakan api penghangat serta memberikan sereal dan air gula.

Kondisi Nadhifa yang makin memburuk membuat panitia meminta bantuan evakuasi kepada Basarnas melalui SAR OPA.

"Sinyal telekomunikasi yang buruk menjadi kendala. Kami menghubungi Basarnas pada sore menjelang Magrib, dan baru ada respons pada hari menjelang malam," jelasnya.

Saat itu, peserta masih berada di bagian atas perbukitan. Kalau  memaksakan evakuasi pada malam hari, ditakutkan adanya kecelakaan lebih, karena medan yang curam dan hanya jalan setapak, yang bisa dilalui satu orang. Kalaupun dievakuasi dengan tandu tidak bisa berjalan normal.

Alung mengaku panitia tidak mengetahui pasti jika korban memiliki penyakit bawaan. Padahal panitia sudah meminta peserta untuk menyebutkan penyakit bawaan yang diderita sebelum berangkat. Mungkin itu penyakit yang pernah atau sedang dialami, atau penyakit yang berpotensi kambuh kembali.

"Almarhumah sama sekali tidak mencantumkan keterangan apapun terkait hal ini. Sebelum H-1, kami juga sudah memberikan arahan kepada peserta untuk memberikan surat keterangan sehat, entah dari puskesmas atau apapun, yang menjelaskan bahwa kondisi badan peserta normal atau sehat," ujar Alung.

Setelah mendapat kabar, pimpinan Fakultas Teknik Unej segera melakukan serangkaian tindakan, di antaranya membantu administrasi dan pengantaran jenazah ke keluarga.