Indonesia dan Filipina Sepakat Berantas Perdagangan Orang di Asia Tenggara

foto/net
foto/net

Indonesia dan Filipina sepakat untuk bekerja sama dalam memberantas kejahatan lintas batas, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang masih marak di kawasan Asia Tenggara.


Kesepakatan tersebut dicapai saat Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo dalam format Joint Commission on Bilateral Cooperation (JCBC).

"Saya juga mengangkat isu TPPO di kawasan. Menlu Manalo menyambut baik penguatan kerja sama antara Indonesia dan Filipina dalam melawan kejahatan lintas batas," kata Retno  dalam siaran pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (11/1).

Dalam kesempatan tersebut, Retno juga mengapresiasi bantuan Filipina dalam merepatriasi ratusan korban perdagangan manusia 2023 kemarin.

"Saya sampaikan apresiasi kepada Filipina atas bantuan dalam repatriasi 246 korban perdagangan manusia tahun lalu, dan pengembalian 73 burung liar ke habitat alaminya di Indonesia,"lanjut Retno.

Adapun pertemuan JCBC kemarin dilakukan dalam rangka persiapan substansi dan teknis untuk kunjungan Jokowi ke Filipina.

Kunjungan tersebut bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antar kedua negara, di mana Jokowi telah menemui Presiden Bongbong Marcos dan sejumlah pengusaha dari kedua negara.