Pesta demokrasi lima tahunan sejatinya adalah sebuah perlombaan. Tapi bukan lomba untuk mencari pemenang dengan bersaing secara tidak sehat. Melain lomba untuk memperbaiki bangsa
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
"Kita harus ubah pola pikir masyarakat tentang pemilu. Jangan lagi berpikir pemilu ini sebuah pertarungan, bahkan juga persaingan. Tapi, kita ubah menjadi perlombaan, untuk berlomba memperbaiki bangsa," kata sang Raja Dangdut Rhoma Irama saat menerima kunjungan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, di Studio Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/1).
Menurut Rhoma, kontestasi pemilu harus selalu mengedepankan saling menasihati tentang kebenaran dan kesabaran. Slogan-slogan pemilu damai dan aman juga harus direalisasikan.
"Jangan cuma berupa slogan," tegasnya.
Rhoma mengakui bahwa untuk mencapai pemilu damai, ada persyaratan yang harus dilalui. Yakni seluruh komponen bangsa berkomitmen melaksanakan empat pilar kebangsaan. Yaitu mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945, mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, dan mempertahankan NKRI harga mati.
Lanjut Rhoma, pemilu merupakan momentum untuk seluruh anak bangsa dalam berkontemplasi, apakah selama ini Pancasila hanya sekara slogan dan belum diimplementasikan.
Kalau Pancasila diamalkan para anak bangsa, dengan Ketuhanan Yang Maha Esa maka kemanusiaan yang adil dan beradab akan terwujud, persatuan Indonesia akan terwujud, dan hasilnya kesejahteraan rakyat untuk bangsa Indonesia juga akan tercapai, kata Rhoma.
Sementara itu, Anies Baswedan menjelaskan tujuan pertemuannya dengan Rhoma Irama adalah untuk mendapatkan nasihat, pesan, sekaligus memohon doa restu supaya bisa menjalankan amanah sebagai capres. Sekaligus ingin menyuarakan yang selama ini Rhoma ungkapkan lewat syair lagunya.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota