Laga terakhir Grup D melawan Jepang pada Rabu (24/1) akan menjadi penentu nasib Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2203. Sama-sama meraih 1 poin dalam 2 pertandingan, membuat laga Indonesia vs Jepang nanti akan menjadi partai hidup-mati bagi kedua tim.
- Hadiri Liga RMOL, Anies Baswedan Beri Apresiasi Positif
- Cetak Sejarah, Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Menang Dramatis Atas Korsel
- Menjelang Piala Dunia U 17, Kementerian PUPR dan PSSI Check Persiapan GBT Surabaya
Striker Timnas Indonesia, Hokky Caraka, mengakui kalau Jepang adalah tim kuat meski dikalahkan Irak di laga kedua kemarin. Namun, Hokky masih menyimpan optimistis Tim Garuda akan mampu membuat Tim Samurai Biru melakoni pertandingan dengan tidak mudah.
"Alhamdulillah kami menang melawan Vietnam. Namun kami harus segera fokus ke laga selanjutnya melawan Jepang. Kami akui Jepang tim kuat, namun kami juga optimistis mampu mengimbangi Jepang apalagi sudah melihat permainan mereka," ujar Hokky, dikutip laman resmi PSSI, Minggu (21/1).
Hokky juga yakin penampilannya akan lebih baik jika kembali diturunkan saat laga Indonesia melawan Jepang nanti.
Pada laga kontra Vietnam, Hokky masuk pada menit ke-69 bersama Rizky Ridho Ramadhani dan Adam Alis Setyano. Mereka menggantikan posisi Jordi Amat, Egy Maulana Vikri, dan Rafael William Struick.
Hokky mengakui bahwa pada laga kemarin dia sedikit demam panggung. Maklum itu merupakan laga debutnya di turnamen Piala Asia 2023 bersama Timnas Indonesia.
"Saya memang sedikit grogi dan setelah pertandingan jadi tidak bisa tidur setelah melihat seberapa besar ego saya sehingga tidak bisa memanfaatkan peluang. Jadi saya akan mengevaluasi diri saya sendiri untuk kesempatan selanjutnya," tutur pemain asal klub PSS Sleman tersebut.
Terakhir, Hokky berharap masyarakat Indonesia terus memberikan dukungannya kepada Tim Garuda.
"Tetap dukung kami walau apapun hasilnya nanti. Semoga bisa melaju ke babak berikutnya. Mau siapapun yang diturunkan, main di manapun, hasilnya seperti apapun, mohon dukungannya," harap Hokky.
- Arum Sabil Desak Menteri Nadiem Cabut Kebijakan Tak Wajibkan Ekskul Pramuka
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12