Genjot PAD, Bapenda Kota Malang Luncurkan 288.233 SPPT PBB 2024

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat, MM (tengah) bersama Kepala Bapenda Kota Malang, Dr Handi Priyanto, AP, M.Si (kanan) dan Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika (kiri) saat meluncurkan SPPT PBB 2024/RMOLJatim
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat, MM (tengah) bersama Kepala Bapenda Kota Malang, Dr Handi Priyanto, AP, M.Si (kanan) dan Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika (kiri) saat meluncurkan SPPT PBB 2024/RMOLJatim

Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kota Malang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang meluncurkan 288.233 Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pekan Panutan Lunas PBB.


Peluncuran SPPT PBB 2024 itu sekaligus untuk mengingatkan para wajib pajak di Kota Malang agar melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian dikatakan oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat launching di halaman Balai Kota Malang, Senin (29/1).

"Dengan launching ini, mereka (Wajib Pajak) diharapkan sudah bisa membayar. Ada beberapa kantor yang sudah disampaikan untuk memfasilitasi wajib pajak melunasi pajaknya. Selain itu, ada peningkatan kesadaran untuk merealisasikan kewajiban wajib pajak untuk membayar," ujarnya.

Wahyu menyampaikan bahwa segala kemudahan diberikan oleh Bapenda Kota Malang terhadap wajib pajak dalam melakukan pembayaran SPPT PBB 2024. Dalam hal ini, Bapenda bekerjasama dengan Bank Jatim, Indomaret, Alfamart, Tokopedia, Gopay, OVO, dan Kantor Pos.

"Kita perlu kuatkan sosialisasi kepada wajib pajak, agar bisa memahami dan melihat pajak tidak sebagai beban, tapi menjadi tanggung jawab kolektif. Dengan membayar pajak tepat waktu dapat memberikan dukungan pada Pemkot Malang untuk memberikan pelayanan terbaik sekaligus wujud kepatuhan membayar pajak,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengungkapkan, masyarakat Kota Malang agar dapat segera membayar SPPT PBB tahun 2024.

"Masyarakat Kota Malang diharapkan bisa memanfaatkan kemudahan akses yang ada. Per hari ini sudah ada Rp 1,7 milyar yang bayar PBBdi awal tahun 2024 ini. Karena sejak 1 Januari 2024 kami sudah mulai buka e-SPPT jadi yang bayar tak perlu nunggu launching, bisa print sendiri dan bisa bayar," paparnya.

"Wajib pajak yang hendak mengetahui detail tagihannya dapat mengakses informasi melalui https://pajak.malangkota.go.id/sppt," lanjutnya.

Handi juga berharap target pajak daerah dari jenis pajak PBB dapat terpenuhi.

"Melalui launching SPPT PBB 2024 ini, kami berharap target pajak daerah dari jenis pajak PBB sebanyak Rp 73 miliar di 2024 dapat tercapai," pungkasnya.

Sebagai Informasi, dalam launching SPPT PBB 2024 ini juga dilaksanakan santunan anak yatim piatu, penyerahan DHKP pada 5 Camat di wilayah Kota Malang, penyerahan hadiah utama Gebyar Sadar Pajak (GSP) tahap 2 tahun 2023 dan Gebyar Panutan Pembayaran PBB 2024. Kemudian ada hiburan yang menghadirkan Guyon Maton dan Cak Percil dkk. (Adv)