Gubernur Khofifah Serahkan Tunjangan Kehormatan 240 Juru Pelihara Cagar Budaya dan 1000 Seniman

Gubernur Khofifah bersama juru pelihara cagar budaya, seniman dan kepala daerah/Ist
Gubernur Khofifah bersama juru pelihara cagar budaya, seniman dan kepala daerah/Ist

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan tunjangan kehormatan kepada 250 juru pelihara cagar budaya, masing-masing menerima Rp1,5 juta.


Gubernur Khofifah juga menyerahkan apresiasi kepada 1.000 seniman Jawa Timur yang masing-masing Rp500.000.

Tunjangan kehormatan itu diberikan sebagai bentuk penghargaan atas capaian di sektor pariwisata Jatim yang terus meningkat setiap tahun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Tahun 2023 Jatim menyumbang angka pergerakan wisatawan nusantara tertinggi di Indonesia. Yakni tercatat mencapai 187.110.998 wisatawan nusantara atau setara 24,98% dari total 749.114.709 pergerakan wisatawan nusantara di Indonesia. 

"Alhamdulillah, angka wisatawan nusantara di Jatim tahun 2023 mencapai 187,110 juta orang. Tertinggi diantara provinsi di Indonesia. Itu artinya bahwa promosi wisata yang panjenengan lakukan sangat luar biasa," ujarnya di acara Sapa Insan Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) di Graha Wisata, Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya, Rabu (7/2) sore.

Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah menyerahkan beberapa penghargaan untuk kepala daerah, perguruan tinggi dan insan yang mendukung dan berkontribusi di bidang budaya Jawa Timur dan para penyelenggara even budaya di Jawa Timur.

Di momen tersebut, Gubernur hofifah juga menyerahkan Katalog Event 2024 kepada18 orang yang tergabung dalam Asosiasi Pariwisata.

Selain itu didampingi Kepala Disbudpar Provinsi Jatim dan anggota DPRD Jatim komisi E, Gubernur Khofifah meresmikan Hotel Hayam Wuruk Inn Taman Candra Wilawatikta yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Gubernur Khofifah juga menerima Cinderamata berupa lukisan dari Seniman Pacitan yaitu dalang dan pelukis wayang beber serta kaligrafi dari pelaku ekonomi kreatif berbasis budaya.

Khofifah mengungkapkan bahwa tak hanya jumlah wisatawan nusantara yang tinggi, pertumbuhan daya tarik wisata di Jawa Timur juga terus mengalami peningkatan.

Terhitung sejak tahun 2019 hingga 2023 terjadi peningkatan hingga 44 persen. Pada tahun 2019 ada sebanyak 969 daya tarik wisata. Rinciannya, 387 wisata alam, 280 wisata buatan, dan 302 wisata budaya.

Jumlah tersebut meningkat signifikan pada tahun 2023. Total terdapat sebanyak 1.396 daya tarik wisata di Jatim. Di antaranya 543 wisata alam, 531 wisata buatan, dan 322 wisata budaya.

Khofifah mengatakan, geliat pariwisata di Jatim juga didukung dengan semakin meriah dan maraknya penyelenggaraan event wisata di Jawa Timur. Sebanyak 810 event di Jawa timur telah teselenggara dan 8 diantaranya masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).

"Ini membuat Jawa Timur mendapat predikat sebagai provinsi dengan event pariwisata terbanyak masuk dalam kharisma event nusantara. Jember Fashion Carnival menjadi salah satu event unggulan dalam KEN," jelasnya.

Selain itu, 99 karya budaya Jawa Timur juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

Sedangkan dari Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang terhimpun dari kabupaten/kota di Jatim terdapat 7.617 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang terdiri dari 664 tradisi lisan, 270 manuskrip, 703 adat istiadat, 679 ritus, 1.281 pengetahuan tradisional, 727 teknologi tradisional, 150 bahasa, 754 permainan rakyat, 316 olahraga tradisional, dan 2073 seni.

Di sektor cagar budaya capaian yang berhasil diraih hingga tahun 2023 terdapat 185 cagar budaya yang telah ditetapkan menjadi peringkat provinsi dan pada tahun 2023 Jatim mendapatkan terbanyak cagar budaya peringkat nasional (CBN).

Cagar budaya itu antara lain, KRI Dewaruci, struktur cagar budaya pentirtaan sumber beji dan 1 koleksi dari UPT Museum Mpu Tantular yakni perhiasan dada bermotif garudeya.

Lalu, berdasarkan data dari Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XI terdapat 11.502 objek diduga cagar budaya (ODBC) di Jawa Timur.