Atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyyah Sentul Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo yang ambruk memang sangat memprihatikan.
- NU Jember Gelar Resepsi Satu Abad, Baca Satu Juta Sholawat dan 100 Kali Hataman Alquran
- Plt Bupati Bangkalan Serahkan Akte Pendirian Organisasi Nelayan Kwanyar Barat
- Gubernur Khofifah Sampaikan Selamat atas Terpilihnya Ketua PW Muhammadiyah Jatim Dr Sukadiono
Pengasuh MI Islamiyyah Muhammad Sya'roni menyebutkan, kalau atap sekolah yang ambruk tersebut pernah direnovasi.
Namun, renovasi terakhir untuk sekolah yang berdiri sejak 1953 tersebut sekitar 20 tahun yang lalu hingga kini masih belum direnovasi lagi.
"Karena kondisinya sudah mengkhawatirkan, kayu-kayu sudah lapuk. Jadi sejak satu bulan yang lalu sudah tidak kita tempati," tuturnya.
Sehingga dengan kondisi kayu yang lapuk, membuat siswa kelas 1,2, dan 3 menempati kelas 4, 5, dan 6 untuk proses belajar mengajarnya.
Sedangkan siswa kelas 4, 5, dan 6 melakukan kegiatan belajar mengajar di halaman masjid dan rumah di sekitar lingkungan sekolah.
"Sebenarnya kelas 4, 5, dan 6 kondisinya juga mengkhawatirkan. Tetapi insyaallah masih bisa ditempati," ujarnya.
Dia berharap dengan adanya kondisi tersebut, pemerintah harus bisa untuk membantu merenovasi sekolah.
Sehingga, dengan sekolah yang layak dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar kedepannya.
"Saya berharap ada bantuan dari Kemenag yang terhubung dengan MI ini untuk membantu merenovasi. Agar para siswa bisa belajar dengan tenang dan nyaman," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan lebat dan angin kencang selama berjam-jam di Kabupaten Probolinggo, membuat atap ruang kelas ambruk.
Peristiwa ambruknya ruang Kelas Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah di Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo terjadi pada Kamis (7/3).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita RMOLJatim, pada saat peristiwa ambruknya atap sekolah tersebut tidak sampai menelan korban jiwa.
Sebab, di lokasi tersebut tidak ada aktivitas belajar mengajar.
- Sejarah Panjang Pasar Turi Baru Pasca Kebakaran 2007
- Ada 600 Rumah Tak Layak.Huni di Kabupaten Gresik
- Pemkot Surabaya Bersama Kelompok Tani Kelurahan Made Gelar Panen Raya Padi
ikuti update rmoljatim di google news