Pemkot Surabaya Adakan Gerakan Pangan Murah Setiap Bulan, Pastikan Stabilitas dan Pasokan Harga Pangan

Teks foto: GPM di Balai RW 5, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya/ist
Teks foto: GPM di Balai RW 5, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya/ist

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggulirkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Pahlawan. 


Seperti program GPM dilaksanakan di Balai RW 5, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, pada Kamis (7/3) lalu.

Program GPM diadakan secara bergiliran di setiap wilayah di Kota Pahlawan setiap bulan. 

Karenanya, warga di kawasan Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep juga sangat antusias, mereka berkumpul halaman Balai RW 5 sebelum GPM dimulai. 

“GPM merupakan program kita untuk membantu masyarakat dengan menyediakan bahan pokok dengan harga murah. Saat ini, giliran kita bekerjasama dengan Kecamatan Sambikerep dengan menyiapkan berbagai produk. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat semuanya,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (9/3).

Dalam program GPM itu, tersedia sejumlah bahan pangan, seperti beras, minyak, gula, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, serta bawang merah dan bawang putih. 

Selain bahan pokok, ada pula kelompok tani yang ikut memasarkan hasil panen mereka. 

Termasuk para pelaku UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Sambikerep dengan menjual produk mereka.

“Kami menyediakan beras sebanyak 8 ton, gula sebanyak 500 kg, minyak sebanyak 2.300 liter, serta aneka cabai, bawang merah dan bawang putih yang masing-masing 100 pack. Ada juga daging, ayam, telur, aneka sayuran dan produk UMKM,” ujar dia.

Di samping itu, untuk melakukan pemerataan pembelian bahan pangan dalam program GPM, masing-masing warga maksimal dapat membeli 10 kg beras, 1 kg beras, dan 3 liter minyak. 

“Karenanya untuk mengantisipasi warga yang mengantri dua kali, kami memberikan tanda kepada warga yang sudah membeli bahan pangan. Jadi ada pemerataan untuk semua masyarakat sehingga mereka bisa mendapatkan akses beras ataupun bahan pangan yang lain dengan baik,” terangnya.

Antiek menambahkan, Pemkot Surabaya tengah menyiapkan program Pasar Murah yang akan digelar serentak di seluruh wilayah Kota Pahlawan. 

“Dalam momen ini juga akan ada program serentak seluruh wilayah bersama Dinkopumdag Surabaya, yakni menggelar program Pasar Murah menjelang Ramadhan,” ungkapnya.

Sementara itu,  Winarti warga Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, membeli sejumlah bahan pangan dalam program GPM tersebut. 

Dia membeli beras, telur, minyak, cabai, hingga bawang merah dan bawang putih. Menurutnya, program GPM sangat membantu warga di kawasan Kecamatan Sambikerep, sebab pemkot menyediakan bahan pangan dengan harga yang lebih murah.

“Terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah mengadakan gerakan pangan murah ini, warga sangat terbantu karena harga bahan pokok yang dijual cukup murah. Saya berharap semoga ke depan pemerintah bisa mengontrol harga pasar,” pungkasnya.