Puluhan Massa Geruduk Kantor KPU dan Polres Jombang, Ada Apa?

Massa aksi di Jombang/RMOLJatim
Massa aksi di Jombang/RMOLJatim

Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sadar Pemilu mendatangi Kantor KPU Jombang di jalan Romly Tamim dan Mapolres Jombang di jalan KH Wahid Hasyim.


Mereka meminta kejelasan kepada pihak KPU dan Kepolisian setempat terkait kebenaran isu pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Mantan Wakapolri, Oegroseno.

Berawal dari beredarnya postingan akun Instagram connierahakundinibakrie, mengutip pernyataan Komjen Pol (Purn) Oegroseno, Purnawirawan Polri terkait pernyataan Oegroseno bahwa Polres-Polres memiliki akses ke Sirekap dan bahkan pengisian C1 bisa di Polres-Polres.

Massa membentangkan sejumlah poster tuntutan dan permohonan kejelasan terkait pernyataan itu. Diantara poster bertuliskan "Pak polisi apa benar bisa akses Sirekap".  Juga ada poster "Sirekap punya KPU? Atau punya pak Polisi".

Selain sindiran massa aksi juga membentangkan Poster bertuliskan Proses!! penyebar berita hoax Pemilu.

Korlap Aksi, Sugito mempertanyakan terkait pernyataan Oegroseno dimana menyebutkan bahwa Polri memiliki akses ke Sirekap dan bisa mengisi form C1 dari Polres.

"Saya disini bermaksud mempertanyakan terkait pernyataan mantan Wakapolri yang katanya Polri memiliki akses Sirekap, kalau itu benar maka ini mengecewakan kami, karena selama ini kami anggap Polri Netral dalam Pemilu," ujar Sugito, Rabu (20/03) dikutip Kantor Berita RMOLJatim disela-sela aksinya.

Usai dari KPU, massa melanjutkan aksi di depan Mapolres Jombang. Sama dengan di KPU yang mempertanyakan kejelasan isu pernyataan mantan Wakapolri. Disana mereka berdiri dengan membentangkan poster tuntutan.

"Pak Polisi saya aksi disini untuk meminta kejelasan terkait pernyataan dari Mantan Wakapolri," ujarnya.

Di kesempatan itu, depan Mapolres, Kabag Ops Polres Jombang Kompol M Amin menemui perwakilan peserta aksi. Peserta aksi juga menyerahkan 2 lembar kertas hasil screen shot pernyataan akun medsos connierahakundinibakrie.

Kabag Ops menegaskan bahwa Polres tidak punya akses ke Sirekap dan itu semua tidak benar, berita yang beredar hoaks. "Itu tidak benar dan hoaks," ujarnya.

Diketahui, selama aksi massa berjalan dengan kondusif dan pihak kepolisian mengawal dengan ratusan personil yang disiagakan dalam pengamanan aksi tersebut.