Sebanyak 3500 vaksin disiapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan. Vaksin tersebut bukan hanya untuk warga Lamongan saja melainkan juga diperuntukkan bagi warga luar daerah.
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik
- Eksis Hingga Generasi Ketiga, Khofifah: Tenun Ikat Parengan Lamongan Bukti Kekuatan Ekonomi Kreatif Jawa Timur
- 180 Sapi di Lamongan Terjangkit PMK, 15 Ekor Mati
Hal ini dapat dilihat dari serbuan vaksin yang digelar di Alun-alun Kabupaten Lamongan, Sabtu (28/8).
"Yang hadir betul-betul diluar kendali dan perkiraan. Jadi di saat ini kelihatannya orang datang tidak hanya untuk sehat, tapi pengaruh kenapa antusiasme yang tinggi ini adalah karena kebutuhan untuk pekerjaan, transportasi, dan sebagainya," kata Kadinkes Kabupaten Lamongan, Taufik Hidayat, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Sementara Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana juga membenarkan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi. Terkait ketakutan akan adanya klaster baru penularan covid, Kapolres Miko berharap akan adanya peningkatan testing dan tracing di berbagai daerah.
"Tadi kita lihat kerumunan tidak sampai 15-20 menit, karena warga yang belum terdaftar memaksakan mendaftar, namun demikian sudah kita atur dan kita tertibkan. Saya yakin bahwa apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Lamongan ini adalah untuk kepentingan warga masyarakat. Tentu akan dievaluasi," ujarnya.
"Terkait pelanggaran tentu kita pastikan penyebabnya apa, jadi kita tidak bisa serta-merta melaksanakan memutuskan apakah yang bersangkutan akan melanggar atau tidak. Yang penting yang kita lakukan saat ini masyarakat yang datang mendapatkan vaksin," tandas AKBP Miko Indrayana.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik
- Eksis Hingga Generasi Ketiga, Khofifah: Tenun Ikat Parengan Lamongan Bukti Kekuatan Ekonomi Kreatif Jawa Timur
- 180 Sapi di Lamongan Terjangkit PMK, 15 Ekor Mati