Sejauh ini sekitar 50 persen dari dana DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) yang dialokasikan untuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo sudah terserap.
- Jadi Pusat Pelayanan Publik, Pemkot terus Kebut Perbaikan Balai RW se-Surabaya
- Ozora Yatrapaktaja Bersama Pemkot Optimalkan Usaha Rintisan Melalui Surabaya Start Up Fest 1.0
- Warga Minta Dana Penanganan Covid-19 Dialihkan Untuk Perbaikan Jalan dan Revitalisasi Pasar Tradisonal
Sejauh ini sekitar 50 persen dari dana DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) yang dialokasikan untuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo sudah terserap
Anggaran yang diterima DKPP itu digunakan untuk membantu mengatasi persoalan terkait ketahanan pangan para petani tembakau di Kabupaten Probolinggo. Dana yang di alokasikan DKPP mencapai Rp 7,1 Miliar.
Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi mengatakan sejumlah kegiatan untuk para petani tembakau Probolinggo sudah digelar.
“Sudah mencapai sekitar 50 persen. Kegiatan itu banyak digunakan pada sektor perkebunan dan pertanian. Diantaranya, peningkatan kualitas bahan baku, dan pembinaan sosial di lingkungan industri hasil tembakau (IHT),” katanya, seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.
Pihaknya juga menyalurkan bantuan sarana-prasarana produksi bagi para petani. Seperti Alat perajang, dan kendaraan roda tiga. Termasuk juga pemberian pupuk NPK Vertila dan organik bagi para petani.
“Untuk memaksimalkan, kami melakukan pendampingan pada para petani selama masa tanam, dari pembibitan hingga panen. Termasuk upaya dalam penanganan penyakit berupa sekolah lapangan pengendalian hama terpadu (SLPHT),” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jember Fashion Carnaval Siap Digelar, Ini Jadwalnya
- Dana Bantuan Korban Erupsi Semeru Terkumpul Rp 8 Miliar di Baznas
- Sambat Nang Cak Eri, Walikota Surabaya Edukasi Kepala PD hingga Lurah Selesaikan Persoalan Warga