Cockpit voice Recorder(CVR)Lion Air PK-LQP diduga mengalami kerusakan sebelum pesawat terjun bebas ke perairan Karawang, Jawa Barat. Dugaan itu disimpulkan dari hasil simulasi dengan merendam CVR di dalam lumpur. Langkah ini untuk mengetahui seberapa kuat alat rekaman percakapan pilot itu memberikan sinyal atau suara ping didalam lumpur.
- Wisata Perahu Air Susur Sungai Kalimas Dipercantik, Pemkot Surabaya Tambahkan Lintasan Zona Tematik
- Pemkot Surabaya Terima Bantuan Dermaga Perahu dari PLBI untuk Wisata Adventure Land Romokalisari
- Berdayakan UMKM Setempat, Terasbodo Jadi Destinasi Wisata Baru di Prigen Pasuruan
"Artinya kalau sekarang pinker-nya tidak bekerja, kemungkinan pada waktu pesawat mengalami kecelakaan si pinker juga mengalami kerusakan. Atau sudah ada leaks sehingga pada saat pertama lama-lama makin lama dan sekarang hilang," ujarnya kepada wartawan di Kemenhub, Jakarta Pusat seperti dilansir dari kantor berita politik RMOL, Senin (12/11).
Soerjanto menjelaskan hasil uji ini memberikan semangat untuk mencari CVR Lion Air PK-LQP. Menurutnya asumsi sinyal ping dari CVR rusak karena terendam lumpur dapat dibantah.
"Jadi asumsi-asumsi yang sebelumnya kami pikirkan kemungkinan di dalam lumpur sehingga suaranya tidak bisa di dengar itu sudah hilang. Karena di tempat kami sudah melakukan pengujian bahwa meskipun di dalam lumpur tidak masalah," demikian Soerjanto. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wisata Dungus Forest Park Akan Dibuka Kembali dengan Konsep Baru, Ini Penjelasannya
- Kapolrestabes Surabaya Dampingi Forkopimda Jatim Pantau Wisata KBS, Pastikan Pengunjung Aman dan Nyaman
- Dukung Pengembangan Wisata dan Kuliner di Kabupaten Malang, Warung Lesehan Yogyakarta Resmi Dibuka