Ada upaya yang dilakukan PDI Perjuangan untuk memutus bayang-bayang Luhut Binsar Pandjaitan dari Presiden Joko Widodo. Hal itu tercermin dalam pertemuan antar sekjen PDIP dan Gerindra yang terjadi pada Rabu (25/8).
- Polisi Penembak Laskar FPI Bebas, Gus Yasin: Doa Istri dan Anak Korban akan Jadi Bandul Pemberat di Pengadilan Akhirat
- Pemerintah Diminta Kaji Ulang Syarat PCR Bagi Penumpang Pesawat
- Wacana Presiden 3 Periode, Perindo: Bagaimana Mungkin?
Menurut Saiful, pertemuan antara dua Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP dan Partai Gerindra, Hasto Kristiyanto dengan Ahmad Muzani bermakna bahwa PDIP dapat menentukan sikapnya sendiri dan Jokowi bukan di bawah kendali Luhut.
"Untuk itu, hal tersebut merupakan salah satu perlawanan PDIP memutus rantai hubungan kedekatan Jokowi dengan Luhut. PDIP berupaya menunjukkan kepada publik bahwa Jokowi berasal dan di atas kendali PDIP, bukan Luhut atau parpol lain," jelas Saiful.
Namun demikian, ia juga tidak menutup kemungkinan perpecahan antara Jokowi dan PDIP bisa saja terjadi.
"Meskipun bisa jadi Jokowi akhirnya tidak sejalan dengan Megawati di tengah guncangan PDIP dalam rangka perebutan Pilpres 2024 mendatang," tutup Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bawaslu Ungkap Tiga Pemicu Gangguan Keamanan di Pemilu 2024
- Bersama Nyai dan Ning di Surabaya, Istri Ganjar Bicara Pemberdayaan Perempuan
- Sarat Pengkhianatan, Prabowo Diingatkan Hati-hati Dengan Perjanjian Batu Tulis II