Pandemi Covid-19 diperkirakan mempengaruhi daya beli hewan kurban di kalangan masyarakat. Meski pelaksanaan hari raya Idul Adha masih kurang satu bulan, namun indikasi turunnya daya beli warga terhadap hewan kurban sudah mulai terlihat.
- Baru Dua Hari Diputar di Bioskop, Rating Eva: Pendakian Terakhir Ungguli Film-film Hollywood
- Dua Ribu Pengendara Diperiksa di Pos Penyekatan Wilayah Jawa Timur, 21 Orang Dinyatakan Reaktif
- Hadiri Maulid Nabi, Gubernur Khofifah Pesankan Penguatan Karakter dan Akhlak
Hal ini dikatakan Samiran, salah satu pedagang hewan kurban jenis sapi dan kambing asal Kelurahan Campur Rejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (8/7).
Menurut Samiran, jika pada perayaan Idul Adha tahun lalu satu bulan sebelum pelaksanaan hewan kurban, pihaknya bisa menjual antara 50 sampai 60 ekor sapi. Namun untuk tahun ini saat pandemi Covid-19 , ia hanya bisa menjual 8 ekor sapi.
Karena ada wabah Covid 19, pria yang sudah menekuni usaha jual beli sapi selama 30 tahun ini mengaku tidak berani membeli terlalu banyak hewan kurban.
"Kalau tahun sebelumya berani ngambil sampai 70 ekor sapi, tapi sekarang ada Covid hanya 25 ekor sapi," paparnya.
Samiran beralasan tidak berani membeli hewan kurban dalam jumlah banyak lantaran situasi saat ini sepi pembeli.
Hewan kurban Sapi yang biasanya ia jual jenis brahman. Menurutnya sapi jenis brahman memiliki tekstur daging yang lebih padat jika dibandingkan dengan sapi lainya.
Paling murah sapi jenis brahman ia jual kisaran Rp 20 juta, ini untuk ukuran usia 2 tahun lebih. Sementara sapi brahman berusia 3 tahun paling mahal dijualnya seharga Rp 35 juta. Harganya bergantung besar kecil ukuran sapi.
Sapi yang ia beli biasanya diperoleh langsung dari peternak yang ada di desa maupun di pasar hewan.
"Biasanya saya ngambilnya di pasar hewan Muning (kota kediri) dan pasar hewan Ngadiluwih (Kabupaten Kediri)," tuturnya.
Meski mengalami penurunan jumlah pembeli, dirinya tidak sampai merugi. Baginya yang terpenting adalah hewan kurban dagangannya tetap laku.
"Kalau merugi sih nggak mas, yang terpenting laku. Untung sedikit ya dilepas, apalagi kondisi seperti saat ini," terangnya.
Selain melayani pembelian hewan kurban sapi, Samiran juga menyediakan stok kambing. Harga kambing dijual mulai kisaran Rp 1,7 juta hingga Rp 4 juta.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kabupaten Tuban Terima Penghargaan Sijalinmajataru
- Sesak Nafas di Asrama Haji Sekolilo, 1 Jamaah Haji asal Jember Gagal Berangkat ke Tanah Suci
- DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP Bahas Iuran BPJS Bagi Korban PHK
