Gelombang massa yang memprotes tindakan rasisme terhadap mahasiswa asal Papua oleh oknum aparat di Surabaya masih terjadi.
- Bambang Haryo Dorong Pemerintah Genjot Pariwisata Berbasis Budaya di Lombok
- Mengintip Indahnya Pucok Krueng
- Baru Empat Jam Dibuka, Transaksi di Bursa Pariwisata Jatim Capai Rp 194 Juta
Melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kadiv Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, meski ada eskalasi massa namun masih tetap bisa dikendalikan oleh aparat keamanan setempat.
"Memang sekitar pukul 09.00 WIT ada pergerakan massa di Fakfak diduga melakukan pembakaran di pasar dan beberapa objek vital tapi Insha Allah bisa dikendalikan, Kepolisian dan TNI mengedepankan upaya persuasif komunikasi,†kata Iqbal di Mabes Polri, Rabu (21/8).
Saat ini, sambung Iqbal, Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang terdiri dari Gubernur, Pangdam dan Kapolda Papua Barat tengah melakukan upaya-upaya persuasif terhadap massa yang turun ke jalan.
"Pada prinsipnya boleh menyampaikan aspirasi tetapi jangan bertindak anarkis,†terang Iqbal.
Untuk penebalan pasukan di Kabupaten Fakfak, tergantung dari informasi yang diterima oleh intelijen dan melihat eskalasi pergerakan massa, saat ini Iqbal menegaskan, situasi dan kondisi masih dapat dikendalikan oleh Polres dan Polda Papua Barat.
Saat ini Pasar Tamburuni telah dibakar massa. Sejumlah kios tutup sehingga pusat perekonomian terhenti. Dan juga akses jalan menuju kantor DPRD Kabupaten Fakfak telah ditutup. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Plataran Kampung Korea Kembali Dibuka
- Pemuda dan Mahasiswa Suku Marind Minta Jokowi Tidak Pandang Merauke Sebelah Mata
- Terpukau Keindahan Bunga Tabebuya di Jombang, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Nikmati Suasana Jalan ala Negeri Sakura