Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beralasan ‘mengusir’ bronto (sebutan mobil PMK) dari lokasi amblesnya Jalan Gubeng, karena menambah beban jalan.
- 1.430 Mahasiswa Berbagai Daerah Magang di Pemkot Surabaya di Program MSIB
- Diparkir Depan Rumah, Mobil Terios Hitam Digondol Maling
- Pj Wali Kota Malang: Predikat Opini WTP Sebuah Kewajiban Demi Akuntabilitas Keuangan Daerah
"Mobil PMKnya jangan boleh ada yang di sini. Mobil itu justru menambah beban jalan,†kata Risma dikutip Kantor Berita , saat meninjau lokasi amblesnya Jalan Raya Gubeng, Kamis (20/12).
Para petugas PMK pun langsung bereaksi. Beberapa mobil yang sebelumnya diparkir di sekitar lokasi jalan ambles, dipindahkan. Sedangkan truk yang memuat pasir yang masuk ke area sekitar perbaikan.
Setelah itu, Risma melihat-lihat lokasi di sekitar pekerjaan perbaikan jalan ambles. Karena kakinya masih sakit, Risma kemudian didorong dengan menggunakan kursi roda.
Kepada wartawan kemudian Risma memberikan keterangan tentang alasannya menyuruh mobil PMK pergi. Menurutnya, beban mobil PMK cukup berat. Hal itu bisa menjadi beban jalan yang bisa saja membuat jalan ambrol lagi.
"Kalau saya tidak menyuruh pergi kan bahaya sekali. Ya yang begini-begini ini membuat saya datang harus mengoreksi,†papar mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi menyatakan proses perbaikan jalan ambles sedang dilaksanakan. Menurutnya, perbaikan itu estimasinya akan memakan waktu 10 hari.
"Rencananya 10 hari, mudah-mudahan sudah bisa dilewati kembali,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pastikan Kebijakan Pro Rakyat, MKK Gelar Pertemuan Bersama Masyarakat Suku Tengger Bromo
- Polisi Sebar Informasi Jasad Korban Mutilasi di Jombang, Imbau Masyarakat Lapor Via Kandani
- Lahan Gogol Gilir Diserobot Pengembang, Petani Urangagung: Wayahe Tandur, Koen Uruk, Pak Jokowi Kami Butuh Keadilan