Kisruh antara warga Desa Kwanyar Barat dengan PT Rampak Naong Jaya mendapat sorotan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Kwanyar, sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) AKD Kabupaten Bangkalan, Syaiful Ismail.
- Caleg Demokrat DPRD Bangkalan Resmi Laporkan 390 Suara Hilang di 14 TPS
- UPTD Sekolah Dasar (SD) Wilayah Kecamatan Kwanyar Menggelar Olimpiade Mipa dan Kreativitas
- Penjahit Asal Kwanyar Barat Bersyukur dan Bahagia Terima Bantuan Modal Usaha
Syaiful Ismail yang juga sebagai Kepala Desa Karang Entang itu berharap konflik antara warga dengan pihak pengembang perumahan jangan sampai menjadi polemik yang berkepanjangan. Dia khawatir hal itu berakibat memantik konflik dan berujung pada tindak kekerasan.
Oleh karena itu kata dia, pihak pengembang supaya segera bisa membuka ruang dialog dengan masyarakat setempat, menyampaikan hal kejelasan kepemilikan, perizinan, dan proses-proses pembangunan sehingga bisa dipahami dan dimengerti oleh khususnya warga Desa Kwanyar Barat, dan umumnya masyarakat Kecamatan Kwanyar.
"Sebagai suara yang disampaikan sebagian masyarkat Kwanyar Barat, terkait legalitas kepemilikan tanah. Nah, itu mestinya sudah clear dulu, dan tak kalah pentingnya kalau semua sudah clear. Tentu adalah bagaimana menyosialisasikan kepada masyarakat" tutur Syaiful kepada Kantor Berita RMOLJatim (27/09/2023).
Syaiful menambahkan, selayaknya proses pembangunan sudah melalu prosedur yang harus ditaati, seperti salah satunya analisis lingkungan.
Menurutnya analisis dampak lingkungan sangat penting penting untuk sebuah pembangunan agar tidak merusak lingkungan dan menimbulkan masalah lain dikemudian hari.
"Bahwa semua proses itu, biar tidak menjadi polemik, maka semua proses-proses itu tentu melalui prosedur yang harus dilalui atau ditaati, seperti AMDAL, karena analisis dampak lingkungan menjadi penting untuk sebuah pembangunan sehingga tidak merusak lingkungan." ujarnya
Senada Plt Camat Kawanyar, Rozi Zamzam, menurutnya sengkarut warga dengan pengembang perlu dilakukan upaya-upaya persuasif, mengadakan musyawarah dengan melibatkan tokoh-tokoh Kwanyar Barat dan petinggi yang ada di PT Rampak Naong Jaya.
"Saya akan koordinasi dengan instansi terkait, langkah-langkah selanjutnya dan akan mengambil langkah sesuai kewenangan kami," ucap Plt Camat Kwanyar.
Sekira 400 orang, warga Desa Kwanyar Barat, pada pada Senin (25/09/25), menggeruduk aktifitas pembersihan lahan di kawasan Pantai Rongkang dilakukan PT. Rampak Naong Jaya. Pembersihan akhirnya dihentikan setelah warga mendesak untuk tidak diteruskan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang