Keluhan warga terkait aliran air PDAM Bondowoso mampet akhir-akhir ini sering terjadi.
- PT KAI Terbitkan Syarat Baru Naik Kereta Api, Penumpang Usia 6-12 Tidak Wajib Vaksin
- Evaluasi Perkembangan Dinamika Sosial, Wali Kota Malang: Agar Kondusifitas Daerah Tetap Terjaga dengan Baik
- Khidmat, Bupati Kediri dan Ratusan Suporter Gelar Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan
Sejumlah warga di Desa Jebung Kidul, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengaku sering tak mendapatkan aliran air tidak lancar bahkan tidak menetes sedikitpun.
"Airnya kayak gitu (tidak lancar) rekening tetap jalan. Tagihan tetap sama. Biasanya nol sampai 10 kubik dihitung 10 kubik. Padahal kita makainya di bawah 10 kubik," ujar Moh. Adnan saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (1/8).
Dikatakannya, air PDAM selama ini sama sekali tidak mengalir. Kalaupun mengalir malam hari, itu pun harus ditunggui.
" Sore pulang kerja mau mandi gak ada air,harus nunggu biar bisa mandi. Untuk masak dan nyucipun sering gak cukup," sesalnya.
Diakuinya, sempat berkomunikasi dengan petugas PDAM unit Tlogosari sekitar 15 Agustus lalu karena kejadian tersebut selalu terulang.
"Kami betul-betul butuh air. Masak kami mandi di sungai," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon
Ia menambahkan, hanya usai didatangi saja mengalir, selepas itu tidak mengalir lagi.
" Kita yang menjadi korban. Akhirnya kita ngadu ke DPRD," jelasnya.
Menurutnya, usai mengadu ke DPRD dalam hal ini Fraksi PKB kemarin lusa. Direktur PDAM dikabarkan mau turun lapangan.
Tetapi tidak datang. Katanya direkturnya datang ke orang yang tidak ikut ke DPRD. Itu pun baru sebentar dan tidak menemui warga yang mengadu ke DPRD," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Langganan PDAM Bondowoso, Cipto Kusuma mengatakan, sudah ada tindak lanjut. Bahkan bagian tehnik baik perencanaan, pemeliharaan dan satuan pengawas intern (SPI) bersama DPRD sudah turun lapangan.
Menurutnya, aliran air tersebut berasal dari Sumber Balen. Kemudian dialirkan ke sejumlah kecamatan. Diantaranya Pujer dan Tlogosari.
"Yang sering kita dapatkan karena ada sumbatan dan kebocoran pipa. Itu salah satu penyebab sehingga debit air ke bawah menjadi kecil. Hampir setiap hari kita membenahi di sana," paparnya.
Menurutnya, kerusakan atau kebocoran tersebut disebabkan oleh pengambilan air secara ilegal oleh warga.
"Kita sudah himbauan, sudah kita laksanakan. Memang banyak pengambilan air tidak secara teknis," imbuhnya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, untuk di Kacamata Tlogosari ada 1.150 pelanggan. Untuk Desa Jebung Kidul kata dia, ada sekitar 300 pelanggan.
Dipastikannya, PDAM Bondowoso tidak punya pelanggan dari perusahaan di desa yang Jebung Kidul tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Beredar Informasi Lowongan Kerja Satpol PP Surabaya, Pemkot Pastikan Hoax
- Aksi Sosial, Tom Liwafa Bagikan 400 Liter Minyak Goreng pada Warga dan Pelaku UMKM
- Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Dorong Pemkot Beri Insentif Tukang Sampah RT