Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga meminta kepada DPR RI agar melihat keseriusan Kementerian BUMN dalam menuntaskan kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
- Adanya Pengungsi Rohingya Menjadi Bukti Lemahnya Sistem Hankam Laut Indonesia
- Foto Barengnya Hilang, Ganjar Dinilai Tak Menganggap Maruarar Penting
- Ada Tiga Keuntungan PDIP Jika Segera Deklarasikan Puan Maharani Capres
Menurut anak buah Erick Thihir ini, jika dibuat pansus, maka situasinya akan ramai. Padahal yang dibutuhkan adalah bagaimana mengembalikan uang nasabah.
"Di pansus atau panja, ramai. Kita kan fokusnya untuk pengembalian, bisa terganggu nanti. Cari investor! Apa dengan pansus/panja bisa percepat investor masuk? Kalau pihak-pihak yang usulkan (pembentukkan pansus) bisa jamin investasi terjadi, nggak apa-apa," lanjutnya.
Arya lantas mengingatkan bahwa kasus ini berbeda dengan kasus korupsi dana bailout Bank Century yang mengemuka beberapa tahun lalu.
"Yang usulkan apakah punya kepentingan kita kembalikan uang ke nasabah? Karena belum, ada uang negara masuk ke Jiwasraya seperti Century," katanya.
"Kita kementerian punya niat ayo dorong agar bisa lakukan pembayaran. Jangan dibawa ke ranah politik nanti usaha kita terganggu dengan investor dan sebagainya," lanjut Arya.
Sebelumnya sejumlah fraksi di DPR RI mewacanakan pembentukan panitia khusus kasus korupsi Jiwasraya oleh sejumlah fraksi di DPR RI. Para politisi berpandangan langkah itu dibutuhkan demi menuntaskan kasus yang diduga merugikan keuangan negara triliunan rupiah.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bantah Ali Ngabalin soal Walisongo dari China, NU: Statement Tidak Benar
- Program Subandi dan Mimik Idayana Solusi Bagi Nelayan dan Petani
- Sistem Zonasi Bagus, Pemda Kurang Memahami secara Utuh