Penghapusan mural wajah mirip Presiden Joko Widodo bertulis “404: Not Found”, menyisakan polemik. Sebagian besar publik memandang mular tersebut sebagai karya dari kreativitas dan tidak tepat dihapus.
- Puan Maharani Bahas Masalah Politik Bareng Prabowo Subianto
- Tinjau Vaksinasi di Jombang, Presiden Jokowi: Vaksin AstraZeneca Halal dan Tayyib
- Gara-gara Putusan MK, KIM Plus Terancam Berantakan
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga memberi penilaian atas langkah tindak lanjut yang diambil. Menurutnya, kalaupun ada yang tidak tepat pada mural, maka memberikan edukasi kepada pembuatnya akan lebih bijak daripada sekadar menghapus dan memburu seniman yang membuat lukisan itu.
"Mural adalah ekspresi kreatif, baiknya edukasi dan literasi saja," katanya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Minggu (15/8).
Pada sisi lainnya, Mardani menitipkan pesan agar siapapun seniman mural agar menjaga adab. Pasalnya, setiap simbol dan gambar bisa diartikan berbeda.
"Kreativitas memang kadang menyentuh hal-hal yang sensitif dan itu tergantung tafsirnya. Saya mendukung semua kreativitas dan tetap jaga adab," terangnya.
Lanjut anggota Komisi II DPR RI ini, jika pada akhirnya pemerintah melalui penegak hukum menemukan pembuat mural itu, sebaiknya dilakukan pembinaan secara edukatif atau tidak menempuh jalur hukum.
"Anak-anak kreatif jangan dihukum, tapi diajak dialog," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Indonesia Perlu Waktu 150 Tahun Lagi Sahkan RKUHP, Ini Dua Faktornya
- Koalisi Non Parlemen Dukung Mundjidah-Sumrambah di Pilkada Jombang, Ini Alasannya
- Vaksinasi di Lamongan Ricuh, Anwar Sadad : Vaksinasi Harus Diperbanyak