Andi Arief Sebut Isu Toleransi Mencuat Untuk Tutupi Kasus Jiwasraya
- Debat Pilgub Jatim, Khofifah Fokus Bangun Infrastuktur Kepulauan Madura
- Merasa Kehilangan Sosok Ferry Mursidan Baldan, JK: Beliau Paling Rajin di PMI
- Mahfud MD Pastikan Belum Ada Putusan MK, Sistem Proporsional Tertutup Hanya Analisa Orang Luar
Menurut Andi Arief, toleransi di Indonesia sudah menjadi sebuah tradisi sejak lama yang tak perlu diperdebatkan.
"Sejak saya kecil dulu di Bandar Lampung, kata-kata toleransi itu sudah lupa karena sudah menyatu dalam budaya, damai, enggak saling ganggu," kata Andi Arief dalam sebuah video yang ia unggah di akun twitternya, Kamis (26/12).
Berkaca dari pengalamannya, ia pun heran dan curiga dengan adanya isu intoleransi yang belakangan kerap digaungkan di tengah perayaan umat Kristiani seperti saat ini.
Mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini pun menaruh curiga isu tersebut sengaja digulirkan untuk mengalihkan publik terhadap persoalan bangsa yang sedang dihadapi.
Sebab menurutnya, persoalan toleransi lebih remeh dibandingkan persoalan ekonomi bangsa. Terkini, pemerintah tengah dihadapkan dengan masalah gagal bayar polis PT Asuransi Jiwasraya yang ditaksir merugikan negara Rp 13,7 triliun.
"Saya duga ada yang jual isu toleransi untuk menutupi banyak kasus. Saya dengar Jiwasraya ada masalah, Panin Bank ada masalah, Muamalat ada masalah, Waskita Karya ada masalah. Banyak sekali ini (masalah)," tegasnya.
"Jadi tolong hati-hatilah. Bagi kami di Lampung, toleransi itu sudah budaya. Malam kami muter-muter ke gereja, malam Natal enggak ada masalah. Salaman keluar sudah rukun," tandasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jawab Kritik Hasto, Nasdem: Koalisi Indonesia Hebat Karena Sosok Jokowi, Bukan Karena PDIP
- Survei: Erick Thohir Kandidat Terkuat Ketum PSSI, Disusul Kaesang Pangarep
- Gerakan Bawah Tanah Kasus Sambo Tidak Pengaruhi Independensi Kejaksaan