Sebuah foto Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma.
- KPU Akan Buka Data Bacaleg Usai Penetapan DCS Selesai
- DPRD Jatim Soroti Data Stunting Tidak Akurat, Tekankan Pentingnya Transparansi Laporan
- Rizal Ramli: Kalau Jokowi Ingin Persatuan, Hentikan Dulu Permainan BuzzerRp
Jenderal Andika melepas Jokowi yang akan melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara mengejutkan banyak kalangan masyarakat.
Pasalnya, tak sedikit yang menilai foto tersebut sebagai penegasan bahwa Jenderal Andika merupakan calon terkuat pengganti Marsekal Hadi yang sebentar lagi akan lengser dan menikmati masa pensiunnya sebagai Panglima TNI.
Pengamat politik Hendri Satrio berpendapat bahwa masyarakat boleh menilai foto tersebut sebagai sinyal kuat Jenderal Andika Perkasa akan menjadi Panglima TNI.
Menurutnya, hal itu sangat mungkin mengingat sebelumnya orang kepercayaan Jokowi, Pratikno melakukan kunjungan ke markas Jenderal Andhika.
"Iya. Sangat mungkin Andika menjadi panglima,” kata Hensat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/11).
Penggagas lembaga survei KedaiKOPI ini menambahkan sosok yang cocok untuk menjadi panglima TNI diserahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.
Namun, perlu dipastikan orang yang menjadi panglima TNI harus mampu menjaga NKRI agar lebih aman dan kondusif.
"Mungkin Pak Jokowi maunya dibagi rata, jadi setahun Andika setahun Yudo. Kan boleh saja kan. Terserah Pak Jokowilah, yang paling penting negara ini aman, dan takut-takutin China lagi di Natuna, gitu saja,” ucapnya.
Pesannya, Presiden Joko Widodo perlu menemukan sosok calon panglima TNI yang memiliki integritas dalam memberikan rasa aman bagi negara, dan juga ditakuti oleh bangsa lain.
"Yang paling penting juga, setelah ini benar-benar Indonesia itu, menjadi aman dan ditakuti minimal tidak ada yang macam-macamlah di Natuna,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 7 Parpol Non Parlemen Bahas Persiapan Verifikasi Pemilu
- Fokus Tugas Menteri, Airlangga Hartarto Disebut Tidak Punya Waktu Bahas Pilpres
- Buktikan Istana Tidak Terlibat, Jokowi Harus Ultimatum Moeldoko Pilih KSP Atau Ketum Partai Demokrat Versi KLB