Anggaran yang menjadi penopang kegiatan 50 anggota DPRD Kabupaten Gresik, selama tahun 2021 mengalami refocusing dampak pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim saat mendapatkan keluhan dari organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
"Dampak pandemi, anggaran DPRD Gresik terkena refocusing sekitar Rp 3 miliar. Jadi, tak hanya OPD saja yang kena," katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (7/4).
"Untuk memastikan berapa besar anggaran DPRD yang kena refocusing, besok hari Kamis (8/4), kami akan mengelar rapat melalui badan anggaran dan tim anggaran. Untuk ditetapkan besaran refocusing di legislatif," ujarnya.
Namun Mujib menambahkan bahwa anggaran di OPD maupun DPRD Gresik akan mengalami refocusing sekitar Rp 100 miliar. Karena, anggaran tersebut, akan digunakan untuk kebutuhan penanganan dampak Covid-19.
"Recovering anggaran ini, digunakan untuk kepentingan penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19," tegas Ketua DPD Golkar Gresik ini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai