Selama wabah virus Covid-19, Polda Jatim mengklaim angka kejahatan menurun drastis hingga 62 persen. Data tersebut merupakan perbandingan antara bulan Februari hingga Maret 2020.
- Pagi Berangkat Sekolah, Malam Edarkan Narkoba di Wilayah Surabaya
- Kak Seto Tegaskan Tidak Akan Bela Pelaku Pelecehan Seksual
- KPK Ultimatum Dua Saksi Penting Kasus Ricky Ham Pagawak Kooperatif
"Total kejadian di Jatim menunjukkan penurunan. Perbandingannya dari bulan Januari ke Februari hingga Maret. Kalau April masih berjalan,"kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim sesaat lalu.
Diterangkan Yudo, Dari data yang ada di command Center Polda Jatim, perbandingan bulan Februari ke Maret, awalnya 2.465 kejadian tindak pidana pada Maret turun signifikan jadi 926.
"Artinya turun sebanyak 1.539 atau 62 persen,"terangnya.
Sedangkan untuk perbandingan antara bulan Januari ke Februari, lanjut Trunoyudo, tren kejahatan mengalami penurunan persentase sampai 21 persen. Adapun angka penurunannya dari Januari 3.101 pada Februari turun menjadi 2.465.
"Dari Januari 3.101, Februari turun 2.465 atau turun 636. Nilai persentasenya 21 persen turunnya,"sambungnya.
Penurunan kejahatan tersebut,masih kata Yudo, merupakan hal baik dari sisi keamanan. Ia juga menyebut dampak itu juga tak lepas dari penanganan dari Gugus Tugas COVID-19 dan Forkopimda Jatim selama ini.
"Artinya ada dampak baik dari apa yg sudah dilaksanakan oleh gugus tugas terkait dengan penanganan COVID-19. Banyaknya kegiatan secara sinergi baik Pemprov, kemudian dengan TNI Polri melakukan patroli skala besar. Ini berpengaruh signifikan terhadap kejadian yang ada,"tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Indeks Pengadaan Barang Jasa di Kabupaten Jember Terendah, KPK Akan Dalami
- Dugaan Penyimpangan Anggaran di Pemkot Probolinggo, Polres Periksa Tiga Saksi
- Tim Khusus Bareskrim Usut Bocornya 279 Juta Data Pribadi