Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tak pernah berhenti berkontribusi dalam pembangunan dan berjuang bagi bangsa.
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Mahasiswa dan Santri di Jombang Antusias Diskusi Bareng Gus Sadad, Jadi Bukti Tumbuhnya Kesadaran Politik Anak Muda
- Kumpulkan Ratusan Kader, Gus Sadad Minta Pejuang Politik Gerindra Wujudkan Harapan Rakyat
Hal itu dikatakan oleh ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad pada Senin (17/4).
"PMII membangun basis gerakannya di kampus, tapi suaranya nyaring menembus tembok kekuasaan," katanya.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur itu mengatakan, kader PMII akan selalu kritis untuj aktif menjalankan fungsi kontrol terhadap lembaga kekuasaan.
"Membangun kritisisme adalah kode genetika kader PMII. Karena tempat terbaik bagi seorang aktivis adalah di lapangan, tempat semua keresahan dan penderitaan rakyat ditemukan, untuk dicarikan solusinya," tambahnya.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Pasuruan itu menandaakan, kekuasaan hakekatnya hanyalah alat untuk mengagagas, menemukan, mengeksekusi tindakan yang solutif.
"Kekuasaan yang tidak memberikan solusi, bahkan menjadi problem, menandakan ia sedang macet," jelasnya.
Karena itu, Sadad menegaskan, bahwa
PMII sebagai gerakan tak pernah berhenti dan menyerah pada kekuasaan. Hal itu telah dibuktikan dalam sejarah dari masa ke masa.
"Saya merasa beruntung 'dibesarkan' di rumah PMII. Rumah yang menginspirasi saya untuk selalu 'bergerak'. Rumah yang mengajari saya untuk selalu kritis. Rumah tempat saya menghirup spirit keislaman dan keindonesiaan dalam satu tarikan nafas. Dirgahayu ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang