Apa Tugas Abang Wira di Kabupaten Blitar?

Ada 53 Wirausahawan di Kabupeten Blitar yang tergabung dalam Audisi Pengembangan Wira Usaha (Abang Wira). Wirausahawan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Blitar dinyatakan lulus dengan diwisuda oleh Bupati Blitar, Rijanto di Pendopo Sasana Adi Praja, Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Kanigoro, Rabu (18/12). Para pengusaha yang diwisuda dalam Abang Wira ini bergerak dalam berbagai bidang, seperti kerajinan batik, makanan ringan, minuman olahan, dan berbagai usaha kecil lainya.


Wirausaha muda yang berkarya terus dan semangat untuk mengurangi angka pengganguran dan angka kemiskinan, sehingga semakin banyak wirausahawan semakin maju kita ini (Kabupaten Blitar),” ungkap Rijanto, usai mengunjungi stan para Abang Wira pada waratawan sepertidikutip Kantor Berita RMOLJAtim.com, Rabu (18/12).

Mantan Wakil Bupati Blitar ini menegaskan, bahwa 53 Abang Wira yang terpilih ini melalui seleksi yang ketat. Awalnya ada ratusan pendaftar, namun Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Blitar memilih 53 wirausahawan. Pemilihan ini meliputi beberapa ktriterai yang harus dipenuhi, diantaranya yakni, semangat dan keinginan yang tinggi.

Dianakan seleksi karena, karena kalau hanya ingin tidak memiliki semangat juga tidak bisa. Selain itu juga harus penya potensi,” tegasnya.

Bagi para wirausahawan yang sudah diwisuda ini, mereka selama empat bulan mendapatkan pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM. Tidakhanya itu, mereka nanti juga akan diajak berbagai pameran yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Blitar.

Nantinya, akan ada Abang Wira ditahun-tahun berikutnya sehingga akan lebih banyak lagi calon pengusaha muda yang tertampung dan mendapatkan pelatihan dari Pemerintah Kabupaten Blitar. Tidak hanya Dinas Koperasi dan UMKM, dinas-dinas lain juga memiliki program pengembangan wirausaha di Kabupaten Blitar. Sebagai contoh, Dinas Perdagangan memiliki Abang Makro dan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahgara memiliki Festival Batik.

Terkait pemasaran yang sering menjadi persoalan oelh para pengusaha ini, Rijanto menegaskan bahwa dunia saat ini dalamgenggaman. Adanya teknologi memudahkan pemasaran melalui internet, sehingga tidak lagi menawarkan dari pintu ke pintu.

Kalau soal pemasaran, adanya teknologi, mereka lebih canggih ketimbang saya,” tegas Rijanto.[oby/bdp

ikuti terus update berita rmoljatim di google news