Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara), hanya mempersulit sektor pariwisata.
- Petani Asal Kraksaan Sukses Kembangkan Bawang Merah Jumbo
- Jamin Harga Petani, Mendag Lutfi: Rencana Impor Beras Strategi Stabilkan Harga
- Lamongan Borong Penghargaan Tingkat Nasional, Jadi Pilot Project Remittance Bank Jatim
Alasannya, Hariyadi menduga Ari merupakan aktor di balik praktik kartel tiket pesawat yang saat ini tengah diselidiki oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Ari telah mendikte pasar sehingga menciptakan persaingan yang tidak sehat pada industri penerbangan.
Sebelumnya, Hariyadi pernah menyampaikan keluhan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait lonjakan harga tiket penerbangan sejak akhir 2018. Bukan tanpa alasan, melonjaknya harga tiket membuat kunjungan wisatawan turun drastis.
"Karena dia (Ari Askhara) dalam tanda petik nih yang kami bilang, dia penyebabnya yang menciptakan kartel (tiket pesawat)," ucap Hariyadi gemas.
Hariyadi optimistis dengan bergantinya pucuk pimpinan Garuda Indonesia, kondisi akan menjadi lebih baik, dan menjadi permulaan untuk membenahi industri penerbangan.
Menurut Hariyadi, Garuda Indonesia merupakan pemain besar dalam industri penerbangan, di mana ujung-ujungnya, sektor pariwisata juga akan ikut terangkat.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Ari Askhara dari posisinya usai mempertimbangkan hasil komite audit Kementerian BUMN. Erick mengungkapkan Ari menyelundupkan komponen Harley-Davidson melalui pesawat Airbus A330-900.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Harga Kedelai Meroket, Produsen Tahu dan Tempe Terancam
- bjb Mesra, Pinjaman Tanpa Bunga untuk Usaha Mikro Belum Bankable
- Jamin Data Pengguna MyPertamina Tidak Bobol, Pertamina Gandeng BSSN