Ada empat nama kuat yang muncul sebagai calon Dewan Pengawas KPK. Tiga nama di antaranya adalah bekas pimpinan KPK, sementara satu lainnya mantan hakim agung.
- PKB Desak Pemkab Probolinggo Perhatikan Nasib Pengangguran
- Demokrat Usul Hak Angket untuk Bongkar Transaksi Janggal Rp 349 Triliun
- KIB Ingin Membangun Tradisi Politik Baru
"Kalau PPP menyuarakan yang bisa dipertimbangkan. Itu contohnya kalau dari orang yang pernah ada di KPK ada, Pak Tumpak Hatorangan Panggabean, kemudian ada Prof Indriyanto Seno Adji, ada juga Mas Achmad Santosa," ujar Arsul di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12).
Satu nama mantan hakim agung adalah Gayus Lumbuun. Arsul pun mengaku tidak masalah dengan latar belakang Gayus yang pernah menjadi kader PDI Perjuangan.
"Kalau lain-lain yang juga disebut-sebut itu juga Pak Gayus Lumbuun. Saya kira oke juga biar dia dulu politisi PDIP, tapi kan sudah kemudian lama menjadi hakim agung dan kemudian juga kamar pidana militer," jelasnya.
Dia menyebut baik PPP dan partai politik pengusung Presiden Joko Widodo tidak pernah komunikasi dengan Istana. Hal yang sama juga dilakukan Istana yang tak pernah meminta saran dari partai politik.
Dia juga memastikan, bahwa nama yang dia sebut itu merupakan saran kelompok penggiat anti korupsi dan pekerja bantuan hukum.
"Itu kan suara-suara yang kami mendengar juga dari berbagai elemen masyarakat, suka ada yang menyuarakan, "bagus itu bang',†pungkasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- ITB Bantah GAR Organisasi Resmi Kampus, Imam Shamsi Ali: Nama Dicemarkan Harusnya Lapor
- Selesai Hajatan Kaesang, Presiden Jokowi Langsung Terbang ke Belgia
- PKB Tolak Invasi Militer Rusia terhadap Ukraina