Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo, Muad, mendesak Pemerintah Kabupaten Probolinggo agar membuka lapangan pekerjaan semaksimal mungkin. Sebab saat ini banyak warga di Kabupaten Probolinggo yang nganggur atau mengalami putus pekerjaan akibat terdampak adanya Covid-19.
- Ngantor di Tiris, Bupati Probolinggo Janji Benahi Infrastruktur dan Kembangkan Ekonomi Lokal
- Pasutri Curanmor Asal Probolinggo Ditangkap Polisi, Terlibat Aksi di Dua TKP
- Bupati Probolinggo Gus Haris Tanggapi Bijak Isu Pemanfaatan Sumber Air Ronggojalu oleh Kabupaten Lumajang
"Terutama untuk mengakomodir masyarakat yang terpaksa menjadi pengangguran akibat terdampak pandemi Covid-19 agar dapat diserap kembali," jelasnya pada Kantor Berita RMOL Jatim, Sabtu (2/10).
Selain itu, pendapatan ekonomi masyakarat selama Pandemi Covid-19 ini cenderung turun. Hal itu dilihat dari jumlah kebutuhan yang meningkat tajam.
"Sedangkan kebutuhan masyarakat ditengah Pandemi ini sangat tinggi. Utamanya, untuk meningkatkan imunitas tubuh," tegasnya.
Sehingga masih kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Probolinggo ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, harus memberi peluang besar bagi Investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Probolinggo.
"Dengan masuknya para investor di Kabupaten Probolinggo ini, saya yakin akan membuka lapangan pekerjaan dan syarat utamanya warga Kabupaten Probolinggo," paparnya.
Agar para investor berbondong-bondong masuk di Kabupaten Probolinggo lanjutnya, Pemkab Probolinggo sendiri jangan sampai mempersulit proses ijinnya. Sebab, 24 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo, mempunyai potensi masing-masing.
"Tatanan ruangannya di 24 kecamatan sudah jelas. Kalau sudah jelas, kenapa harus di persulit. Toh ini demi meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat dan untuk mengurangi pengangguran," ujarnya.
Ditambahkan Yek Muad, putus kontrak di Kabupaten Probolinggo begitu dirasakan cukup banyak oleh Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo sendiri.
"Ditambah para siswa yang lulus sekolah menengah ke atas ditengah Pandemi Covid-19 ini. Itu juga harus diperhatikan oleh pemerintah," sebutnya.
Yek Muad yang getol membela kepentingan rakyat ini juga mengungkapkan, apakah selama Pandemi Covid-19 ini, Pemkab Probolinggo membuka lapangan pekerjaan?
"Dari sana saja sudah tidak terpikirkan oleh Pemkab. Kalau ngomong WFH (Wrok From Home) boleh. Tapi, pemulihan ekonomi masyakarat itu yang terpenting dan sangat penting bagi saya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ngantor di Tiris, Bupati Probolinggo Janji Benahi Infrastruktur dan Kembangkan Ekonomi Lokal
- Pasutri Curanmor Asal Probolinggo Ditangkap Polisi, Terlibat Aksi di Dua TKP
- Bupati Probolinggo Gus Haris Tanggapi Bijak Isu Pemanfaatan Sumber Air Ronggojalu oleh Kabupaten Lumajang