Guna mengatasi kelangkaan dan kekurangan listrik di beberapa wilayah terpencil di Jatim. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah ada pembicaraan dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral terkait kemungkinan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
- Libatkan Warga Tangani Banjir Surabaya Barat, Wali Kota Eri: Sempat Kita Diskusikan Bersama RT/RW
- Antisipasi Teror, Polres Probolinggo Deteksi Dini Serangan Radikal
- Puluhan Ribu Jemaah Padati Balai Kota, Gus Iqdam Doakan Surabaya Makin Rukun dan Berkah
Untuk mewujudkan pembangunan PLTS terutama di wilayah kepualauan dan daerah terpencil, Khofifah mengaku saat ini tengah melakukan pemetaan. Wilayah mana yang memungkinkan serta memiliki potensi didirikan PLTS. Pembicaraan dengan Kementerian ESDM.
"Saya juga sudah membahas dengan rapat terbatas kalau PLTS bisa disuport. Tinggal sekarang bagaimana pembagian APBD provinsi dan berapa nanti yang kabupaten berapa," urainya.
Gubernur kelahiran Surabaya berharap pembangunan PLTS dapat mulai berjalan tahun ini. Setidaknya pemetaan selesai 2019.
Sementara terkait dengan kebutuhan rencana 31 hektar wilayah industri yang akan dibangun, Khofifah menegaskan, Jawa Timur masih memiliki kelebihan 1,6 ribu megawatt. Dengan tambahan PLTS yang dapat mengaliri wilayah terpencil, ia yakin wilayah industri baru juga akan terpenuhi 2020.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pahlawan Nasional Putra Asli Kediri Prof Dr Moestopo adalah Sosok Tauladan
- Persiapan PTM, Seribu Siswa Di Kota Kediri Mulai Di Vaksin
- Wali Kota Kediri Paparkan Langkah Strategis Penanganan Covid-19