Ketegangan antara Partai Demokrat dengan kelompok Moeldoko turut menyita perhatian Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM). Teranyar, ketegangan terjadi saat kedua kubu tersebut merayakan ulang tahun Partai Demokrat pada 9 dan 10 September lalu.
- HRS Ditangkap Karena Prokes Sedang Lainnya Bebas Berkerumun, Rakyat Semakin Bingung
- Kontroversial dan Kurang Produktif, Jokowi Jangan Ragu Copot Mentan SYL
- Program Prabowo Makan Siang Gratis Bisa Hapus Stunting dan Kurangi Beban Masyarakat Miskin
Ketua Majelis ProDEM, Iwan Sumule meminta Partai Demokrat tidak lembek menghadapi Moeldoko yang kini berdiri di lingkaran istana.
Menurutnya, jalur konfrontasi yang diambil oleh Moeldoko cs harus dilawan dengan jalur serupa, yaitu berkonfrontasi.
“Jalan konfrontasi Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat harus dihadapi dengan cara konfrontasi juga,” tegasnya, dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/8).
Iwan Sumule menekankan bahwa jalan diplomasi seperti Susilo Bambang Yudhoyono, yang dipilih Demokrat tidak akan memberi solusi.
Sebaliknya, pilihan untuk menempuh jalan ini hanya akan berujung pada penyesalan. Sebab SBY bisa saja kehilangan partai di kemudian hari.
“Pemerintah otoriter tak bisa dihadapi dengan cara-cara diplomasi. Hanya menunda kekalahan,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puan Maharani Bahas Masalah Politik Bareng Prabowo Subianto
- Pemerintah dan Parlemen Seperti Paduan Suara Tanpa Oposisi
- Sadar Telah Dibesarkan SBY, Alasan Gatot Nurmantyo Menolak Saat Diajak Congkel AHY