Tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah membeberkan dugaan kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif (TSM) Pilpres 2019 dalam sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
- Puan Punya Pengalaman di Eksekutif dan Legislatif, Berpeluang Diusung PDIP di Pilpres 2024
- Jelang Pemilu 2024, KPU Gelar Coklit di Kediaman Gubernur Khofifah
- Punya Esensi Sama, PPKM Mikro Dan Lockdown Tidak Perlu Dipertentangkan
Karena itu, Ketua Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto mengapresiasi putusan Majelis Hakim MK yang telah menerima perbaikan permohonan materi gugatan tim kuasa hukum Prabowo-Sandi.
Menurutnya, perbaikan permohonan tersebut telah membuat kuasa hukum Jokowi-Maruf selaku pihak terkait dan KPU selaku pihak termohon menjadi bingung atau kewalahan.
"Ini majelis hakim perlu diapresiasi dengan mengemukakan secara eksplisit dengan bahasa yang implisit bahwa permohonan yang dipakai adalah permohonan yang dibacakan dalam persidangan," kata Bambang dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
"Wajar kalau mereka bingung. Saya tidak yakin MK menolak sih insyaallah," imbuhnya.
Bambang yang juga mantan wakil ketua KPK ini mengaku bahwa pihaknya tetap optimis akan memenangkan gugatan perkara sengketa Pemilu 2019 di MK. Sebab, Bambang menyebut pihak kuasa hukum 01 dan KPU sempat berkeberatan dengan putusan MK yang tidak mempermasalahkan perbaikan permohonan perkara 02.
"Tadi dilakukan majelis hakim bersifat akomodatif mencoba mempertimbangkan semuanya. Prinsip kami menghadirkan optimisme dan berupaya sehebat yang kami lakukan untuk menunjukkan bahwa proses ini (Pilpres 2019) ada masalah," kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang menegaskan bahwa pihaknya telah menguraikan sejumlah fakta-fakta dalam persidangan terkait adanya 17 DPT siluman yang tak ada kejelasan dan terbukti dengan temuan sejumlah NIK ganda hingga terjadi penggelembungan suara.
"Kita menemukan NIK ganda, kita sebut NIK gandanya dimana. Kita sebut namanya siapa dimana saja. NIK ganda seperti apa? tanggal lahir gandanya seperti apa. Mudah-mudahan ini akan mengubah konstalasi bagaimana cara beracara di MK," demikian kata pria yang akrab disapa BW itu.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lewat Dikpol, Golkar Siapkan Generasi Milenial Untuk Bertarung Di Pemilu 2024
- Kembangkan Media Siber, Bank Artha Graha Internasional dan JMSI Jalin Kemitraan
- Baru Diluncurkan AS, Pembom B-21 Raider Akan Jadi Mimpi Buruk Rusia dan China