Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Suban Wahyudianto mengatakan, banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Madiun membuat jalan Surabaya-Ngawi terputus. Jalur yang tidak bisa dilewati kendaraan adalah Surabaya-Caruban-Karangjati-Ngawi, karena terendam air sekitar satu meter.
- Pekan ASI Sedunia, KAI Daop 8 Dukung Peran Ibu Menyusui dengan Ruang Laktasi di Stasiun
- Peringati Hari Pramuka Serentak Secara Virtual, Wawali Armuji Berkomitmen Hadirkan Pramuka di Masyarakat
- Demi Kemajuan Desa, Kades di Ngawi Pilih Fokus Pembangunan Infrastruktur
Dia mengatakan, banjir terjadi di beberapa kecamatan seperti Balerejo, kota Madiun, Saradan dan Pilang Kenceng. Genangan terjadi berkisar antara satu hingga satu setengah meter.
"Kalau genangan macem-macem paling tinggi 1,5 meter. Ada lebih dalam lagi karena daerahnya juga turun naik," tandasnya.
Suban mengatakan, banjir Kabupaten Madiun terjadi karena tanggul di sungai Jerohan, anak sungai Bengawan Solo jebol di dua titik. Kondisi itu membuat air meluber memasuki pemukiman warga serta menggenangi jalan raya.
"Ada beberapa tanggul dua titik yang jebol yang pertama 50 meter, kalau kedua sekitar 25 meter," pungkasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Buka Lebih Awal, Wisatawan Bisa Menikmati Blue Fire Kawah Ijen Banyuwangi
- KPU Banyuwangi Kerja Maraton Rekrutmen Anggota PPK-PPS untuk Pilkada 2024
- Patroli Malam saat Ramadan, Polrestabes Surabaya Waspadai Balap Liar dan Tawur Sarung