Bantuan Sembako Pemkot Surabaya Cair Bila Kelurahan Selesai Lakukan Verifikasi

Pemkot Surabaya memastikan pendistribusian bantuan sembako ke warga terdampak Covid-19 akan mulai besok, Rabu (6/5).


Tetapi harus terlebih dahulu melalui sistem pendistribusian yang sudah diterapkan.
Bantuan sembako yang akan disalurkan tersebut akan dilakukan melalui kelurahan yang sudah menyelesaikan proses verifikasi dan itu akan dilakukan secara bertahap.

“Begitu verifikasinya selesai, kami bisa langsung cairkan. Rencananya mulai besok pendistribusiannya ke warga yang kelurahannya sudah selesai melakukan verifikasi,” kata Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJtim saat jumpa pers di balai kota, Selasa (5/5).

Karena pendistribusiannya secara bertahap, maka Eri berharap tidak ada lagi warga Kota Surabaya yang bilang bahwa ini sudah atau ini belum menerima bantuan. 

Sebab, ini memang dilakukan secara bertahap, sehingga apabila kelurahan itu verifikasinya selesai, maka langsung bisa disalurkan. 

“Kami harap tidak ada warga yang bilang, lho ini kok sudah dibagi, kok ini belum dibagi?. Sekali lagi, ini disalurkan secara bertahap,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal mendistribusikan bantuan sembako ke warga terdampak Covid-19 mulai besok, Rabu (6/5). 

Sedangkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) berupa bantuan sosial (bansos) uang tunai sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan, yakni Mei, Juni, Juli rencananya akan disalurkan Senin depan.

“Bantuan ini akan diberikan kepada 174.332 KK (Kartu Keluarga). Data ini sudah diverifikasi oleh Kemensos tinggal mencairkan. Insyallah pencairannya Senin depan,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (5/5).

Adapun metode pencairannya melalui PT Pos yang sudah bekerjasama dengan Kemensos. Nantinya, data 174.332 KK itu disalurkan ke PT Pos yang tersebar di Kota Surabaya. 
Kemudian, pihak PT Pos yang mengundang warga untuk mengambil bantuan di kantor PT Pos.

"Nanti jadwal penyalurannya akan diatur dan digilir oleh PT Pos. Jadi, pemkot hanya support data basenya,” ujarnya.

Kedua, bantuan sembako yang akan diberikan kepada warga terdampak Covid-19. 
Warga terdampak ini adalah data di luar MBR yang tidak pernah mendapatkan intervensi dari Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim maupun pemerintah pusat. 

Bantuan sembako ini berasal dari bantuan Presiden sebesar 10 ribu paket sembako, bantuan dari Pemprov Jatim senilai Rp 200 ribu, bantuan dari pihak swasta dan Pemkot Surabaya.

“Bantuan sembako ini untuk tiga bulan ke depan. Isi sembakonya bermacam-macam, tapi nilainya sama dengan nilai bantuan dari Kemensos senilai Rp 600 ribu,” kata Hendro.
Menurutnya, data terdampak Covid-19 sementara ini 27.023 KK. 

Data ini bergerak dinamis setiap waktunya, sehingga nantinya apabila ada warga Surabaya yang terdampak Covid-19 dan belum mendapatkan bantuan, maka warga bisa mengajukan melalui RW, karena RW adalah garda terdepan yang lebih mengetahui kondisi masyarakatnya.

“Nanti, RW bisa memasukkan usulan warga terdampaknya, kemudian Dinsos akan melakukan verifikasi, baru kemudian akan dilakukan penyerahan sembako bagi warga yang benar-benar berhak menerima,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news