Setelah lama tak terdengar, aksi begal payudara kembali terjadi di wilayah hukum Polres Jember.
- Gelar Salawatan, Bupati Banyuwangi Berharap WSL di Pantai Plengkung Lancar dan Sukses
- Momentum Bulan K3, Bupati Jember Luncurkan Program Gerpas Pohon dan Kopi Robusta
- Sepanjang 2023, Realisasi Program Dandan Omah Surabaya Lebihi Target hingga Tembus 3.909 Unit
Kali ini menimpa seorang korban berinisial AZ (21) warga Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.
Peristiwa pelecehan terhadap perempuan ini terjadi di jalan sepi Dusun Plalangan, Desa Tegalwaru, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.
Peristiwa tersebut tentu mengejutkan publik di Kabupaten Jember, karena sebelumnya sudah ada puluhan peristiwa serupa, dimana tiga pelakunya sudah tertangkap polisi di tiga TKP berbeda. Yakni di Desa Sidomukti Kecamatan Mayang, di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat dan di sekitar Kampus Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
"Peristiwa dugaan pelecehan terhadap warganya, terjadi saat korban AZ, pulang berbelanja dari pasar Mayang, sekitar pukul 05.30 WIB," ucap Kades Sidomukti, Sunardi Hadi Prayitno dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (28/12).
Dijelaskan Sunardi, peristiwa pelecehan itu terjadi saat korban dalam perjalan pulang, dengan mengendarai sepeda motor dari pasar Mayang menuju rumahnya Desa Sidomukti. Namun korban tidak menyadari jika ada pengendara Yamaha Vixion, yang membuntutinya.
Sesampai di tempat sepi, di jalan menanjak Dusun Plalangan, Desa Tegal Waru, dekat kuburan, pengendara Vixion tersebut, langsung mendahuluinya. Selanjutnya pelaku ini memepet dan memberhentikan pengendara perempuan berkulit kuning langsat ini.
"Korban berhenti, dikira kenal dan hendak bertanya sesuatu. Namun saat korban berhenti, secara tiba-tiba pelaku langsung meremas payudara korban," katanya.
Mendapatkan perlakuan tidak senonoh itu, korban terkejut ketakutan hingga syok. Korban sambil menangis memilih lari menghindar berteriak minta tolong. Karena jalanan sepi, tidak ada yang mendengar teriakkan korban dan berhenti di rumah seorang warga untuk meminta pertolongan.
"Sedangkan pelaku langsung kabur, dengan cara berbalik arah menuju arah desa Mayang," terangnya.
Sejauh ini, korban masih belum melaporkan kasus ini ke polisi, karena masih syok dan malu, telah mengalami peristiwa pelecehan. Sunardi berjanji juga akan melakukan pendampingan terhadap warganya, yang menjadi korban pria misterius bertangan jahil.
Sebelumnya, begal payudara pernah menimpa warga Sidomukti, Kecamatan Mayang, sekitar bulan September 2021 atau 3 tahun silam. Namun pelakunya berinisial TH, warga setempat berhasil ditangkap, sehari setelah beraksi terhadap seorang guru perempuan muda, di Dusun Krajan, Desa Sidomukti, 11 September 2021 lalu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ditemukan Kerangka Manusia di Tengah Hutan Tuban, Begini Ciri-cirinya
- SBI Terus Terapkan Program Efisiensi
- Pemkab Probolinggo Kirimkan Bantuan Korban Bencana di Malang