Komitmen penghapusan mahar politik menjadi concern Partai Golongan untuk menekan mahalnya biaya politik menjelang Pilkada serentak tahun 2020.
- Mahasiswa S2 Unair Dialog dengan Anggota DPRD Jatim Bahas Nasib Disabilitas
- Elektabilitas Caleg DPRD Jatim Dapil Jember-Lumajang: Fawait Teratas, Disusul Vian hingga Mahathir
- Hasil Rakorcab DPC PDIP Gresik Muncul Lima Kandidat Bacakada 2024
"Sekali lagi, Partai Golkar menghadapi Pilkada 2020 menegaskan soal politik tanpa mahar," ujar Ace di Bilangan Menteng, Jakarta, Minggu (8/12).
Ace menyebut, tahapan pencalonan akan menentukan biaya politik berikutnya. Ketika dimulai dengan mahar, maka proses selanjutnya akan memicu terjadinya politik uang.
"Selama ini kita tahu proses rekrutnmen pencalonan kepala daerah itu dinilai oleh berbagai publik bisa menimbulka lahirnya biaya politik yang mahal," jelasnya.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, salah satu cara yang diambil partai berlambang beringin ini adalah dengan memprioritaskan kader internal untuk diusung dalam Pilkada.
"Kami terus terang saja, sekarang ini tegas untuk memperioritaskan kader internal partai untuk Pilkada," tandasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Bangga Punya Tiga Kader Jadi Presiden
- Hari Ini, Komnas PMH Dideklarasikan
- Prima Jatim Siapkan Strategi Khusus Pengamanan Suara Prabowo-Gibran di Jawa Timur