Beranikah Jokowi Pakai Sistem Zaken Kabinet?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus berani memasukkan kelompok profesional dalam kabinet kerja jilid 2.


"Istilahnya zaken kabinet (kabinet ahli). Di sini tak perlu ada dikotomi orang partai dan non-partai. Siapapun orangnya jika punya keahlian di bidangnya dan mampu membantu pemerintahan mendatang, sangat dipersilahkan masuk kabinet," kata Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/10).

Dalam beberapa kesempatan Jokowi selalu menyampaikan bahwa kedepan Indonesia memiliki tantangan yang lebih berat,termasuk ancaman gejolak ekonomi global dan kompetisi antar negara yang sangat cepat.

"Seperti dikatakan Jokowi, kompetisi negara-negara ke depan itu bukan lagi negara besar mengalahkan negara kecil, namun negara cepat mengalahkan negara lambat," tukasnya.

Diketahui, jelang pelantikan wajah kabinet Jokowi hingga saat ini masih gelap. Beberapa pihak berspekulasi mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang kebingungan menghadapi berbagai tekanan politik, baik dari elite koalisi, kritik masyarakat.

Kegalauan Jokowi ditengarai juga disebabkan oleh sikap penolakan anggota koalisi soal kabar merapatnya gerindra ke dalam koalisi Kabinet kerja jilid 2.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news