Sejumlah simpatisan Ahmad Dhani terlihat membagi-bagikan sebuah surat yang konon ditulis Ahmad Dhani sebelum persidangan. Dalam surat itu menceritakan tentang Nahdlatul Ulama (NU).
- Alasan Jokowi Percaya Diri Cawe-cawe di Pemilu 2024
- Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Resmi Di Deklarasikan
- Jaringan Ojek Pangkalan Dukung Prabowo-Gibran
Dalam surat tersebut, ada beberapa point yang tertulis tentang NU. Pertama, Ahmad Dhani menyebut jika NU adalah Islam Nusantara.
"Saya bukan bagian dari ini," terang surat yang dibagikan simpatisan Ahmad Dhani jelang persidangan dengan agenda putusan sela di PN Surabaya.
Sedangkan poin kedua, surat tersebut menyebutkan bukan bagian dari pendukung Jokowi.
Poin ketiga, menyebutkan tentang bantahan Ahmad Dhani masuk dalam sebuah kelompok yang paling benar.
"Obui osly not may kiada grup," sepenggal tulisan pada bait ketiga.
Sementara poin keempat, terdapat tulisan tentang 'mereka yang tidak belajar dari masa lalu' dan tertulis 'Apalagi ini, jelas bukan golong saya'.
Inti dari surat tersebut, Dhani mengaku bukan bagian dari NU yang ditulis dalam empat poin tersebut.
"Saya NU pengikut Hadrstussyekh Hasyim Asy'ari, saya NU Gusdurian, 100 persen Islam saya Islamnya Gus Dur dari dulu hingga sekarang," penggal kalimat akhir pernyataan Ahmad Dhani tentang aliran yang dianutnya.
Di akhir surat itu, Ahmad Dhani menyebut jika Rutan Medaeng merupakan pondok pesantren bagi dirinya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- LaNyalla Tuntut Political Will Pemerintah Atasi Kemunduran Ristek
- Anggota DPR RI Rahmat Muhajirin Beri Pencerahan Soal UU Cipta Kerja
- Jokowi: Bukan Kaya atau Miskin, Negara Cepat Mengalahkan Negara yang Lambat