Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya akhirnya menepati janjinya merampungkan berkas kasus korupsi dana Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang dikucurkan Kementerian Koperasi & UMKM sebesar Rp 1 milliar ke Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Lestari.
- KPK Sebut Lukas Enembe Intervensi Penentuan Pemenang Proyek di Pemprov Papua
- Tersangka Rasis, Ambroncius Nababan Ditahan 20 Hari Ke Depan
- Oknum ASN Tulungagung Tertangkap Saat Pesta Narkoba Akan Jalani Rehabilitasi
Heru menambahkan agar dapat membuktikan 4 pejabat KSU Mitra Lestari di antaranya Kun Hidayat Imam (ketua), Sutikno Tjoedoko (manager) Johanes (Bendahara) dan Pawitro Tjoedoko (sekretaris) bersalah, jaksa telah menyiapkan segala administrasi yang dibutuhkan dalam persidangan.
"Kita sudah siapkan semua mulai dari alat bukti, saksi dan ahli," tegas Heru.
Dugaan korupsi ini terjadi pada Desember 2012 lalu, saat itu KSU Mitra Lestari mengajukan pinjaman LPDB ke Kementerian Koperasi & UMKM sebesar 1,5 miliar rupiah yang akan disalurkan ke 24 anggota KSU Mitra Lestari.
Pengajuan dana LPDB itu akhirnya cair pada 26 Maret 2013 dan selanjutnya dana tersebut dicairkan oleh tersangka Sutikno Tjoedoko selaku Manager KSU Mitra Lestari melalui rekening KSU Mitra Lestari di Bank BCA KCP Tandes.
Namun ternyata, pengelolaan dana LPDB itu diselewengkan oleh para tersangka. Dari 24 anggota KSU Mitra Lestari hanya 5 orang yang diberi pencairan, sedangkan 19 anggota KSU Mitra Lestari justru tidak mengetahui adanya pinjaman dana LPDP tersebut. Berdasarkan hasil audit BPK, kasus ini telah merugikan kerugian negara satu miliar lebih.
Empat tersangka kasus ini akan di dakwa melanggar pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.
Perbuatan para tersangka ini telah bertentangan dengan Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip (SP3) tanggal 23 Februari 2013 dan Peraturan Direksi LPDB Nomor 36/PER/LPDB/2010 tentang petunjuk teknis pemberian pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi.[arf/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mantan Wakapolri Jadi Saksi, Oegroseno: Hendra Kurniawan Integritasnya Tinggi
- Siang Ini Edhy Prabowo Jalani Sidang Perdana Kasus Benur
- Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe 2023 Naik ke Penyidikan