Persaingan elit politik di lingkaran pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat kuat. Ditengarai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) bakal mengambil alih peran sentral Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
- Ujang Komarudin: Kemungkinannya yang Diusung PDIP Tidak Didukung Jokowi
- DPR Pertanyakan Pelayanan BSI yang Belum Pulih
- Ajak Warga Jatim Perbanyak Konsumsi Buah Lokal, Khofifah: Sejahterakan Petani Negeri Sendiri
Elit politik yang dimaksud Refly adalah Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputeri, Ketum Nasdem Surya Paloh, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketum PKPI Hendropriyono, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
"Jadi, ada beberapa orang-orang kuat di lingkaran Jokowi yang ketokohannya itu bisa melebihi pembantu-pembantu (menteri) Jokowi lainnya. Nah, bukan tidak mungkin diantara enam orang ini terjadi persaingan," ujar Refly kepada wartawan seusai diskusi publik di Gado-Gado Boplo, Cikini Raya, Jakarta Pusat seperti dilansir Kantor Berita RMOL, Sabtu (3/8).
Adapun, terkait peran Budi Gunawan yang disebut-sebut telah menggantikan peran Luhut B. Panjaitan itu, disinyalir muncul karena diduga erat kaitannya dengan sikap PDIP. Sebab, pada periode pertama Jokowi PDIP agaknya kurang suka dengan figur Luhut.
"Megawati itu satu paket dengan BG (Budi Gunawan). Saya kira kedekatan BG dengan PDIP itu sesuatu yang sudah menjadi rahasia umum. Lalu, makin kuat peran BG karena endorsment dari PDIP juga," kata Refly.
"Ya dalam politik biasalah intrik politik," imbuhnya menambahkan.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Tempel Prabowo Ada Maksud Terselubung
- Denny JA Cerita Gerakan Perempuan hingga Kekerasan Seksual
- Pertemuan Mendadak dengan Emil, KAMI Gibran Optimis Bisa Cukup Mudah Menangkan Suara di Pilgub Jatim 2024