Mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019, Binti Rochma diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik pidsus Kejari Tanjung Perak sekitar enam jam, terhitung ketika datang mulai pukul 10.00 Wib hingga 16.00 Wib.
- Spesialis Sahut HP Saat Korban Sedang Telepon, Berhasil Diamankan Polisi
- Inilah Para Tersangka Jasa Travel Umroh Palsu Hingga Rp 91 Miliar
- IPW Desak Kapolri Nonaktifkan Kabareskrim Dalam Kasus Suap Tambang Ilegal
Menurut Dimaz pemeriksaan Binti Rochma ini tak beda jauh dengan para tersangka lainnya.
"Ya, prosedur pengajuan proposal, pencairan proposal, seperti tersangka lain. Normatif," ungkapnya.
Selain Binti Rochma, ada juga dua tersangka lainnya yang turut diperiksa. Mereka adalah Sugito dan Darmawan.
Namun kedua tersangka ini statusnya hanya sebagai saksi terhadap tersangka lainnya.
"Saksi untuk tersangka lain jadi saling bersaksi. Tidak menutup kemungkinan panggil lagi. Lengkapi berkas perkara saja agar segera dilimpahkan," pungkasnya.
Seperti diketahui Kejari Tanjung Perak telah menuntaskan perkara dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya untuk program jasmas.
Dalam kasus ini sudah ada enam tersangka yang sudah meringkuk di cabang rutan klas I Surabaya pada Kejati Jatim.
Keenam tersangka itu diantaranya anggota DPRD Surabaya Ratih Retnowati serta lima mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 yakni Sugito, Syaiful Aidy, Dini Rijanti Darmawan dan Binti Rochma.
Ada juga pihak swasta sebagai pelaksana proyek yaitu Agus Setiawan Tjong yang sudah divonis selama 6 tahun penjara.
Agus Setiawan Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya.
Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi hingga Rp 5 miliar akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh Agus Setiawan Tjong.
Informasi yang dihimpun, program Jasmas ini merupakan produk dari sejumlah oknum DPRD kota Surabaya yang telah diperiksa penyidik. Tanpa peran ke enam sang legislator itu, program Jasmas dalam bentuk pengadaan ini tidak akan terjadi.
Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi Chrom, kursi plastik, meja, gerobak sampah, tempat sampah dan sound system.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jangan Sekedar Tangkap Pelaku, Ketua Umum PW Pemuda Muhammadiyah Jabar Minta Polisi Ungkap Dalang Penembakan Pimpinan RMOL Bengkulu
- Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Probolinggo Gelar Aksi Sosial di Lapas Kota Kraksaan
- AKBP Doddy Prawiranegara Ajukan Justice Collaborator ke LPSK