Badan Meteorologi, Klimatotologi dan Geofisika membantah munculnya video gelombang air kolam renang di Pusat Latihan Pendidikan Dasar Kemiliteran TNI AL Juanda Surabaya terkait dengan Gempa di Palu Sulawesi Tengah. Hal ini berbeda dengan keterangan resmi dari TNI AL.
- Dispendikbud Kabupaten Madiun Serahkan SPMT kepada 378 Guru
- Puluhan Warga Jemput Paksa Diduga Pasien Covid-19 di RSUD Wonolangan
- Tenggelam Saat Memancing, Esok Harinya Ditemukan Meninggal
Mohammad Nurhuda menjelaskan 3 poin penting. Pertama, pada jam saat kejadian direkamnya video di kolam renang itu, sensor gempa di Stasiun Geofisika Tretes tidak mencatat adanya sinyal gempa.
Kedua, kejadian ombak di Kolam renang tersebut bukan berasal dari kejadian kegempaan yang tercatat di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya,†papar Nurhuda.
Ketiga, BMKG Jatim juga mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh kepada berita-berita yang meresahkan dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Untuk memperkuat keterangan tersebut BMKG juga menampilkan daftar seismograf pada jam dan tanggal kejadian video itu direkam.
Sayangnya, pihak BMKG enggan menjawab terkait keterangan resmi dari TNI AL yang membenarkan bahwa video viral air kolam renang bergoyang itu terjadi bertepatan saat kejadian Gempa di Palu Sulawesi Tengah hari Jumat 28 September 2018 pukul 17.10 WIB. [bdo/jen]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peduli Korban Gempa Bumi, Petrokimia Gresik Gelontorkan Bantuan bagi Warga Bawean
- Sampaikan Duka Mendalam Usai Eril Dinyatakan Wafat, Gubernur Khofifah: Insya Allah Beliau Husnul Khotimah
- Diterpa Angin Ribut, Rumah Yatim Piatu Di Probolinggo Ambruk