Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bergerak cepat untuk memeriksa dan mengecek klaim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah mengembalikan uang sebegesar Rp 65,72 triliun ke kas negara.
- Mulai Hari Ini, Lili Pintauli Siregar Resmi Berhenti jadi Wakil Ketua KPK
- Ketua IKA Unpad: Alumni Bebas Salurkan Aspirasi Politik di Pilpres 2024
- DKI Jakarta Kembali Terapkan PSBB, Alvin Lie: Pilihan Pahit, Tapi Tetap Harus Diambil
"Nanti tunggu pemeriksaan akan dicek baru ketahuan di pemeriksaan keuangan nanti. Baru ketahuan nanti Januari," singkat Achsanul Qosasi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/12).
Pimpinan KPK periode 2015 hingga 2019 yang akan mengakhiri masa amanahnya pada pekan ini sempat menggelar acara refleksi akhir tahunKPK di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
Dalam acara itu, Komisioner KPK Laode M Syarif secara gamblang menyebut bahwa KPK memang mendapatkan anggaran yang tidak sedikit selama dirinya 4 tahun menjabat. Total ada dana sebesar Rp 3,6 triliun yang digelontorkan pemerintah untuk 1.634 pegawai KPK.
Menurutnya, dana dari pemerintah itu berbanding lurus dengan kinerja KPK yang berhasil mengembalikan puluhan triliun rupiah ke kas negara.
Dari anggaran tersebut, kami telah mengembalikan Rp 65,72 triliun ke kas negara," kata Laode Syarif.
Namun demikian, klaim Laode Syarif ini seperti diragukan oleh mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dia bahkan meminta kepada Kementerian Keuangan dan BPK RI untuk melakukan pengecekan atas pernyataan Laode.
Publik perlu tahu, mohon dicek, ini ada uang besar masuk ke rekening negara,†ujar Fahri dalam akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Rabu (18/12).
Pendiri Partai Gelora ini mengingatkan bahwa lembaga negara tidak bisa secara sepihak mengaku menyelamatkan uang negara.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demokrat Jatim Gelar Pengajian dan Doa untuk Mendiang Almarhum Ayahanda Emil Dardak
- Anies Ziarah Ayahanda: Pesan Beliau, Kalau Mau Berjuang Jangan Takut!
- Kompak Kumpul Bareng, 10 Ketua DPC Pendukung Emil Ingin Musda Demokrat Jatim Kondusif