Pernyataan kader Demokrat Rachland Nashidik yang meminta Prabowo Subianto membubarkan koalisi Adil Makmur membuat gerah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.
- Buruh Demo Hari Ini, Minta Pencairan JHT dan Copot Menaker Ida Fauziyah
- Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 Pengaruhi Psikologi Masyarakat
- Rencana Prabowo Bangun Kampung Haji di Arab Saudi, Bisa Pangkas Durasi Jadi 30 Hari
Sementara jika Demokrat ingin keluar lebih awal dari koalisi, Andre mempersilakan.
"BPN masih membutuhkan koalisi untuk mengawal gugatan di MK. Tapi kalau Demokrat ingin keluar dari koalisi silakan, monggo, silakan saja Demokrat keluar," tegasnya kepada Kantor Berita RMOL sesaat lalu di Jakarta, Minggu (9/6).
Andre merasa keberadaan Demokrat di koalisi selama ini juga masih terkesan abu-abu. Untuk itu, jika masih ingin di lingkaran koalisi, politisi Gerindra itu ingin Demokrat tegas mengikuti aturan main di koalisi.
"Kami udah capek menghadapi hal seperti ini 8 bulan. Jadi, terserah kalau mau keluar keluar silakan monggo. Kalau mau di dalam ayo kita bareng-bareng. Tapi tolong jangan bikin gaduh!" tegas Andre.
"Jadi, kami mau yang tegas-tegas aja jangan abu-abu lagi. Jangan jadi duri dalam daging," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Pahlawan Jangan Sembarangan Disematkan, Bisa Jadi Ajang Komoditas Politik
- Investasi Bodong Marak karena Sifat Greedy Publik dan Kurang Literasi
- Teguran JK Menandakan Ada Yang Berubah Dari Cara Jokowi Mendengar Kritikan Publik