Bulan Puasa Hindari 5 Hal dan Perbanyak Sedekah, Pesan Gus Bang Dalam Mutiara Ramadhan

Gus Bang/Ist
Gus Bang/Ist

Kajian Islam Mutiara Ramadhan di Masjid Agung Baitul Mukminin Kabupaten Jombang di isi oleh Penceramah yang merupakan Pengasuh Pesantren Asrama Ar Risalah Darul Ulum, KH Rohmatul Akbar, ST.


Dalam kajiannya, Gus Bang, demikian akrab dipanggil, mengajak jamaah yang hadir untuk selalu bersyukur dimanapun berada karena diberikan kesempatan umur dan kesehatan lahir batin berjumpa lagi di bulan ramadhan tahun ini.

"Mari kita manfaatkan betul dalam 30 hari mendekatkan diri kepada Allah, menjalankan ibadah puasa, menjaga lisan serta perbanyak shodaqoh," ujar Gus Bang, Kamis 6 Maret 2025 dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kyai Nyentrik Putra Al Mursyid Romo KH Rifa'i Romli ini menekankan, pentingnya menjaga lisan, bilamana tidak ingin menjalankan ibadah puasa hanya mendapatkan lapar dan haus belaka.

Ia membeberkan ada lima perkara bisa merusak pahalanya puasa dan  menghapus atau mengurangi. Yang pertama yakni, membuka aib seseorang didepan umum yang biasa dilakukan dengan ghibah.

Kedua, mengaduh domba menghasut sesama untuk saling membenci satu dengan yang lainnya. Yang ketiga yakni berbohong, berusahalah untuk berkata jujur berbicara apa adanya, sedangkan yang terakhir yakni bersumpah palsu.

"5 hal ini harus benar kita hindari supaya dalam ibadah puasa tahun ini kita tidak hanya mendapatkan lapar dan haus saja," ujarnya.

Selain itu, Gus Bang juga menekankan pentingnya bersedekah, sedekah di bulan Ramadhan merupakan amalan ibadah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan amalan ini dengan memperbanyak sedekah di bulan suci Ramadhan.

"Karena sedekah sangat dicintai oleh Allah SWT," imbuhnya.

Bendahara PCNU Jombang ini juga menceritakan sebuah kisah. Ada seorang lelaki melakukan ibadahnya selama 70 tahun dan pahalanya terhapus karena melakukan dosa akibat maksiat besar selama 7 hari 7 malam dengan wanita.

"Kemudian, para malaikat mendapati bahwa si lelaki di akhir hayatnya pernah dengan ikhlas, rela berkorban, dan penuh kasih sayang memberikan sepotong roti kepada pengemis yang kelaparan. Pahala sedekah sepotong roti itulah yang akhirnya membuat timbangan amal kebaikannya lebih berat, sehingga lelaki itu pun masuk surga," tuturnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news