. Dewan Penasehat Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), KH. Asep Saifuddin Chalim marah besar atas puisi 'Doa yang Tertukar' buatan Fadli Zon yang menuai polemik pada kata 'kau' dan 'bandar'.
- Rusia Desak Sisa Pasukan Ukraina di Mariupol untuk Kibarkan Bendera Putih Jika Ingin Hidup
- Bakal Sering Keliling Indonesia, Ridwan Kamil Jaring Dukungan Pilpres 2024?
- Dirumorkan Dapat Tawaran Kursi Wapres dari Ketum PDIP, Kang Emil Malah Kunjungi Prabowo
"Apapun mereka mengelak, 'kau' itu ya Kiai Maimun Zubair, terus kata 'bandar' itu konotasinya jelek sekali. Oleh karena itu kita bacain doa Hizib Nashor, saya kalau baca doa itu diamini ribuan jamaah setiap pagi sampai saya melihat Fadli Zon kena laknat tidak akan berhenti saya, karena kurang ajar," tegas Kiai Asep dikutip Kantor Berita usai menghadiri pembekalan saksi PPP di DBL Arena, Surabaya, Kamis, (7/2).
Doa Hizib Nashor ini sudah menjadi hal lumrah di kalangan masyarakat, khususnya kalangan pondok pesantren. Salah satu kehebatan hizib ini adalah keberanian sang pengamal untuk melawan pengroyokan atau menghancurkan musuh.
Menurut Kiai Asep, merupakan hal yang wajar jika dirinya serta para warga NU marah atas puisi Fadli Zon itu. Pasalnya, Kiai Maimun Zubair merupakan ulama karismatik NU yang disegani.
"Kita ini ummatnya Kiai Maimun Zubair harus marah, kalau tidak marah dia akan menganggap kita keledai," ujarnya.
Oleh karena itu, Kiai Asep akan terus memanjatkan doa hizib nashor itu sampai betul-betul Fadli Zon mendapatkan adzab dari Allah SWT.
"Saya pengen kok melihat nanti dalam waktu sebulan terjungkal dia, kecuali kalau kemudian dia minta maaf, kalau orang sudah minta maaf tidak bisa saya, karena Allah maha pemaaf. Berdoa satu bulan tidak dikabulkan, satu tahun masak tidak dikabulkan, saya pengen tahu seperti apa Fadli Zon, jangan sok sombong sendiri," kata Kiai Asep.
Kiai Asep juga menegaskan tidak memiliki rasa takut sedikitpun kepada Fadli Zon. Meski menjadi elit partai Gerindra dan wakil Ketua DPR, baginya merupakan hal kecil dan tidak perlu ditakuti.
"Kehebatan dan kepandaian Fadli Zon sama sekali saya tidak menakuti. Karena saya tidak pernah melihat kepandaian dia, cuma kebetulan saja dia jadi wakil ketua DPR, dan kecil bagi saya ketua DPR," tutupnya. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kodam Brawijaya Bahas Bahaya Komunis dan Paham Radikal
- PKS Jatim Minta Masyarakat Dukung Pers Indonesia dan Ajak Pers Tingkatkan Semangat Transformasi dan Kolaborasi
- PDIP Bangun Kedisiplinan dan Militansi Kader