Bahaya laten komunis (balatkom) dan paham radikal harus diwaspadai semua pihak. Sebab, paham radikal dan bahaya laten komunis mampu merusak persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terwujud dengan baik.
- Puluhan Kendaraan Maung Siap Dukung Pelaksanaan Tugas Prajurit Kodam Brawijaya
- Rapim Kodam Brawijaya Bahas Program Prioritas 2025
- Kodam Brawijaya dan Polda Jatim Gelar Rakor Pengamanan Pemilukada Serentak
Demikian dikatakan Kapendam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra dalam kegiatan pembinaan antisipasi balatkom dan paham radikal yang digelar di Aula Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jumat (19/11).
"Kegiatan ini bagian dari pembinaan teritorial dalam rangka mewujudkan TNI AD yang adaptif melalui kewaspadaan terhadap berbagai macam ancaman dengan melibatkan elemen masyarakat,” ujar Letkol Kusdi.
Kapendam menekankan, upaya pencegahan dan penanganan bahaya laten komunisme, radikalisme, dan separatisme memerlukan peran semua pihak, termasuk Forkopimda dan masyarakat.
“Semisal, membangun penyuluhan terpadu dengan melibatkan semua aparat terkait,” lanjutnya.
Selain membahas persoalan separatisme, radikalisme terorisme, kegiatan pembinaan teritorial itu juga menyinggung pentingnya memahami Pancasila sebagai landasan negara.
“Ideologi kita itu Pancasila, benteng agar bisa terhindar dari hasutan dan ajakan balatkom,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puluhan Kendaraan Maung Siap Dukung Pelaksanaan Tugas Prajurit Kodam Brawijaya
- Rapim Kodam Brawijaya Bahas Program Prioritas 2025
- Kodam Brawijaya dan Polda Jatim Gelar Rakor Pengamanan Pemilukada Serentak