Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap) permudah masyarakat urus surat tanah. Hal itu lontarkan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab dalam penyerahan sertifikat tanah program PTSL kepada warga Desa Pengampon, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Kamis (15/10/2020).
- Viral, Babinkamtibmas di Kota Madiun Rusak Lapak UMKM
- Pemkab Jombang Gebyar Vaksin Massal di Hari Jadi Ke-111
- PJs Wali Kota Restu Novi Pastikan Proses Penyembelihan di PD RPH Sesuai Prosedur dan Syariah
Kehadiran Bupati Jombang Mundjidah Wahab di Desa Pengampon, didampingi kepala BPN Jombang Tutik Agustiningsih, Asisten 1, Staf Ahli, Kabag Humas, dan jajaran Forkopimcam Kabuh yang secara simbolis menyerahkan sebanyak 1062 sertifikat kepada warga setempat.
"Program PTSL secara massal ini sangat membantu warga dalam mengurus dan mendapatkan sertifikat tanah dengan mudah dan cepat. Sehingga kedepan tidak akan terjadi perselisihan persoalan atas tanah dimasyarakat, apalagi tanah warisan yang rentan terjadi perselisihan," kata Bupati Mundjidah.
Bupati Jombang juga menghimbau agar masyarakat yang sudah mempunyai sertifikat dapat menyimpan dan menjaganya dengan baik. Apabila memang dibutuhkan sebagai jaminan (agunan) pada bank guna membuka usaha atau menyekolahkan anak, pastikan sertifikat tersebut tidak asal dalam memilih Bank.
"Alangkah lebih baiknya di simpan pada Bank yang resmi milik pemerintah," tuturnya.
Selain itu, setelah diberikannya sertifikat program PTSL tersebut. Kembali Bupati Mundjidah berharap dengan adanya pembagian sertifikat ini, warga desa Pengampon semakin maju, aman, tentram dan sejahtera.
Sementara, Kepala BPN Jombang Tutik Agustiningsih mengatakan bahwa sebelum program PTSL memang, sebelumnya sudah ada program Prona. Akan tetapi tidak bisa menyelesaikan sertifikat lebih banyak seperti sekarang, hal ini tentunya terkait dengan anggaran negara.
Kalau tadi, Kepala Desa sebelumnya merasa tidak yakin akan bisa tercapai realisasi sebanyak ini wajar, karena pada program sebelumnya yakni Prona yang memang anggarannya tidak sebesar sekarang," terangnya.
"Namun kini, program PTSL anggaran sudah ditambahkan dan diperbanyak, sehingga BPN bisa merealisasikan jumlah sertifikat lebih banyak, semoga ini bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hadapi Pilkades, Ketua Apdesi Probolinggo Minta Cakades Patuhi Protokol Kesehatan
- Pemkot Surabaya Pastikan Harga Komoditas di Operasi Pasar Lebih Murah dan Mudah Dijangkau
- Kematian 2,4 Persen, Ngawi Terbaik Penanganan Covid-19