Silang pendapat antara Perum Bulog, Budi Waseso dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita soal impor beras menjadi topik menarik pada debat Capres-cawapres perdana malam ini, Kamis, (17/1).
- DPRD Tuban Desak Pemerintah Segera Tetapkan Formasi PPPK Nakes
- Gerindra Jatim Sebut Khofifah Kandidat Ketua Timses Prabowo di Pilpres 2024
- Firli Bahuri Jadi Kandidat Alternatif Pemimpin Masa Depan
"Ada yang katakan persediaan beras cukup, tapi ada lagi yang impor beras. Ini bikin bingung. Gimana pejabat yang Bapak angkat termasuk Bulog, Pak Buwas, cukup, tapi Mendag izinkan impor komoditas pangan. Karena itu, kami tanya apa Bapak benar-benar yakin tak ada konflik kepentingan," tanya Prabowo dikutip Kantor Berita
Pertanyaan Prabowo itu langsung dijawab oleh Jokowi. Menurut dia, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dijajaran kabinet yang ia pimpin. Bahkan, Jokowi memberikan kebebasan kepada para menterinya untuk melakukan debat sebelum diambil sebuah keputusan.
"Kalau ada perbedaan seperti itu dinamika di rapat-rapat. Menteri saling debat, saya persilakan. Ada yang mau impor, ada yang tidak, tapi kalau sudah diputuskan, harus dijalankan," terangnya.
Jokowi juga tidak ingin para menterinya satu suara dalam berdiskusi atau mengambil kebijakan. Silang pendapat atau perbedaan itulah yang menguatkan supaya ada saling kontrol.
"Kalau semua sama justru tidak bagus, tidak ada saling mengontrol, mengawasi. Ini penting sekali," tutupnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survei Pilgub Jatim: Sosok Emil jadi Faktor Kemenangan Khofifah-Emil di Wilayah Mataraman
- Denny JA Ungkap 5 Alasan Jadi Konsultan Politik Prabowo
- Moeldoko Disebut Jenderal Tuna Etika Yang Sibuk Membegal Demokrat Saat Covid Menggila
