Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menggoda Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, yang berkeinginan menjadi presiden.
- Respon Cak Imin soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto: Kita Pasrah!
- Cak Imin: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas
- Cak Imin Minta Kapolri Usut Tuntas Kasus Penusukan 2 Santri Krapyak
Beberapa waktu lalu, Sahroni sempat menyita perhatian publik karena memasang baliho bertuliskan "Mimpi jadi Presiden" di berbagai daerah.
"Kalau dari baliho tuh rutenya panjang, kalau mau cepet MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Anies dalam acara Resolusi Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat malam (5/1).
Pernyataan Anies itu pun mengundang tawa para peserta yang hadir karena seolah tengah menyindir Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Cawapres usai putusan MK soal batas usia capres-cawapres.
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun menimpali Anies. Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut ada jalan yang lebih cepat dari MK, yaitu lewat jalur "paman".
"MK pun bisa lama. Lebih cepet lagi kalau lewat paman, Nggak bahaya ta?" seloroh Cak Imin kembali memecah tawa sebagaimana diunggah Kantor Berita Politik RMOL.
Pernyataan Cak Imin ini seolah menyindir mantan Ketua MK, Anwar Usman yang diberhentikan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) karena terbukti tidak independen dalam memutus perkara.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Respon Cak Imin soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto: Kita Pasrah!
- Cak Imin: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra